BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bangsa Indonesia sekarang ini sedang dihadapkan pada krisis multi dimensi yang berkepanjangan, seperti krisis ekonomi, krisis moneter, dan krisis keamanan. Namun krisis yang paling menghawatirkan kita saat ini dari krisis-krisis yang ada adalah krisis moral dan kepribadian. Untuk menghadapi krisis tersebut tidak cukup dengan hanya mengandalkan lembaga pendidikan formal saja akan tetapi semua pihak memiliki tanggung jawab untuk membentuk kepribadian yang luhur.
Pendidikan merupakan kegiatan menyiapkan masa depan suatu bangsa yang bukan hanya harus bertahan agar teap eksis, tetapi dalam berbagai dimensi kehidupan pada tataran nasional maupun internasional dapat mengambil peran secara bermartabat. Pada hakikatnya pendidikan merupakan bantuan pendidik terhadap peserta didik dalam bentuk bimbingan, arahan, pembelajaran, pemodelan, latihan, melaliu penerapan berbagai strategi pembelajaran yang mendidik. Pendidikan berlangsung dalam ruang dan waktu yang dipengaruhi oleh lingkungan fisik, social, dan psikologis.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akjlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Bidang studi Dasar – Dasar Kependidikan (DDK) MIPA sebagai bagian integral dari proses pendidikan secara keseluruhan. Pembelajaran Dasar-Dasar Kependidikan dalam dunia pendidikan mempunyai peran yang penting dan unik di banding bidang studi lain, karena dapat digunakan untuk pengenalan-pengenalan dasar-dasar dari kependidikan yang sangat perlu untuk diketahui oleh calon pendidik pada khususnya dan semua orang yang bergelut dalam dunia pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. SEJARAH PERKEMBANGAN SAINS MENURUT ISLAM
Sejarah perkembangan sains secara islam menjelaskan secara harfiah perkata meliputi:
Ø شَجَرَةٌ-syajarah = Pertumbuhan/pergerakan/perkembangan
Ø يَوْمٌ -yaum = Peredaran
Ø سِيْرَةٌ- siirah = Perjalanan
Sedangkan istilah "Ilmu",baik asal kata maupun makna,diambil dari:
عَلِمَ - يَعْلَمُ - عِلْماً- `alima - ya`lamu - `ilman = Mengetahui/Mengilmui
Jadi Ilmu menurut asal kata berarti = Pengetahuan
عَلِمَ - يَعْلَمُ - عِلْماً- `alima - ya`lamu - `ilman = Mengetahui/Mengilmui
Jadi Ilmu menurut asal kata berarti = Pengetahuan
Berbicara masalah sejarah Ilmu berarti berbicara masalah pertumbuhan, perjalanan, pergerakan, perkembangan, atau peredaran Ilmu sepanjang sejarah manusia dari dahulu hingga sekarang ini. Dan dalam membicarakan sejarah Ilmu,sekarang sekarang ini umat islam berhadapan dengan satu tantangan,Yaitu alam fikiran yang telah hidup didalam masyarakat khususnya Indonesia dan seluruh dunia pada umumnya.Anggapan tersebut menjelaskan bahwa Ilmu yang ada pada abad sekarang ini berpangkal dari Yunani. Didalam perkembangan selanjutnya,mereka menganggap bahwa Ilmu berasal dari Yunani hingga mencapai abad modern atau abad millenium sekarang ini,mereka mengakui juga merupakan pengaruh dari hasil perjuangan Nabi muhammad S.A.W,tetapi kalimat yang mereka pakai adalah "Jasa Orang Arab".Yaitu kalimat "Ilmu berasal dari "Yunani",diambil over dan dipraktekkan oleh Romawi yang perkembangannya mencapai Zaman modern,Yaitu setelah sepeninggalan Nabi Muhammad S.A.W melalui dua jalan:
1. Melalui Cordova
2. Melalui Baghdad.
Kita tentu maklum bahwa Cordova dan Bagdad University didirikan dalam abad ke 8 M. Kemudian dalam kaitannya dengan runtuhnya Bani umayyah dibarat,maka Cordova sebagai lembaga Ilmu turut musnah.Begitu juga dengan perkembangan Ilmu melalui Baghdad University,dengan hancurnya Bani Abbasiyyah ,juga membawa kehancuran Baghdad University sebagai Lembaga Ilmu.
Mereka menganggap Orang Arab berjasa dalam perkembangan Ilmu atau mengambil dan memindahkan Ilmu dari Yunani melalui Romawi ke Eropa.Kesemuanya itu dianggap oleh para ahli Ilmu Zaman modern adalah melalui mulut orang arab.Dari sinilah tuduhan mereka terhadap muhammad mengenai kitab yang bernama Alquran adalah mengambil dari yunani. .
Kalimat mereka,Orang Arablah yang pertama-tama menguasai alam fikiran Yunani,juga apa yang telah dikembangkan oleh Romawi.
Kemudian melalui mulut orang arab inilah yang mengandung dua jalan,Yaitu melalui Cordova dan Baghdad University,akhirnya berkembang menjadi Ilmu yang kita lihat sekarang ini Yaitu Sains/science.
Kemudian melalui mulut orang arab inilah yang mengandung dua jalan,Yaitu melalui Cordova dan Baghdad University,akhirnya berkembang menjadi Ilmu yang kita lihat sekarang ini Yaitu Sains/science.
Jalan yang mereka tunjuk yang merupakan kancah perkembangan ilmu adalah melalui Laut tengah mencapai Florence,yaitu Italia bagian utara.Disinilah Ilmu mendapatkan Troegval basisnya sehingga,perkembangan Ilmu di Florence pada abad menengah,yang kemudian dinamakan Renaissance(perancis) = بِعْثَةٌ-bi`tsah dalam bahasa alquran = Kebangkitan kembali.
Sebagai tanggapan bahwa Ilmu dari Yunani,maka dengan hancurnya Romawi yang dianggap suatu Imperium yang paling beradab,dianggab ilmu turut hancur.Maka cita cita mereka selanjutnya adalah membangkitkan kembali Ilmu yang telah mengendap dalam peradaban Romawi yang telah mundur,itulah yang terkandung dalam istilah Renaissance.
Tingkat selanjutnya,dari Florence,Ilmu mencapai tengah tengah daratan Eropa sehingga menemui daerah perkembangannya,yaitu yang terkenal sekarang adalah Jerman.Pada tingkat ini dinamakan "Aufklarung" yang artinya sama dengan Renanissance,tetapi zamannya berbeda. Jikalau Renaissance dianggap pada kira kira abad ke 10 sampai 14 M,namun Aufklarung dianggap telah mencapai abad ke 16 M - 17 M.Inilah yang mereka anggap SEJARAH ILMU(Saince?).
Yang perlu ditekankan disini adalah bahwa mereka mengakui bahwa Ilmu yang sekarang ini yang berkembang diEropa,asalnya mengakui bahwa Ilmu merupakan Jasa Orang Arab.Yaitu Orang arablah yang mula mula menguasai alam fikiran Yunani.Kemudian melalui mulut orang Arab inilah baru bisa ditanggapi di Eropa.
Inilah tantangan yang umat Islam hadapi,sehingga kalau berbicara masalah Ilmu maka Yunanilah sebagai produsernya.Yunanilah Lampu aladinnya.
Kesimpulan para ahli pada abad 20 dapat dicerminkan pada kenyataan mereka yang sering mereka tekankan:Sesungguhnya abad ke 20,yaitu abad modern,tidak lebih maju dari mereka yang terdahulu,yaitu Yunani.Dilihat dari segi prinsipnya.
Jadi dilihat dari segi prinsipnya berarti Romawi dan yunani lebih maju dari abad sekarang,yaitu abad modern.Sebaliknya,dilihat dari segi tekhnologi,dari tekhnik maka abad modern sekarang ini,adalah lebih maju dari Yunani,dari abad produsen itu sendiri.Jadi kemajuan abad modern sekarang,dalam perkembangan Ilmu,yang menonjol bukanlah masalah prinsip,melainkan masalah tekhnik seperti yang terjadi pada forum ini.Yang ditekankan adalah tehnik.
Ciri khas dari pada alam fikiran Yunani adalah seperti yang digambarkan oleh Von Smith,yaitu mereka/Yunani mengembangkan Ilmu dalam cara berfikirnya hanya dalam dua Pola yaitu Naturalisme dan Idealisme.
Berfikir secara Naturalis, dalam perkembangannya,perlu diperhatikan benar benar.
Kita ambil saja contoh Heraclitos yang mula mula meletakkan cara berfikir yang Universal yaitu bersifat macro(Alam besar).Yang mereka fikirkan adalah ujud kehidupan alam semesta. Berfikir tentang alam besar lalu menumpahkannya kedalam budaya,yaitu bahwa hidup yang beres adalah seperti alam besar/semesta.Seperti dikatakan Von smith,maka kesimpulan mereka adalah susunan individu individu atau dengan kata lain bahwa hakikat kehidupan ini adalah susunan individu individu yang bebas sebebas bebasnya sepertihalnya peredaran planet planet yang mengelilingi matahari secara individu individu yang bebas dan tidak saling berbenturan.
Sebaliknya Aristoteles dianggap sebagai bapak dari gerakan materialisme yang pola berfikirnya adalah menurut alam kecil.Kalau bahasa hadits,pola berfikirnya menurut جَسَدٌ-jasad,hasilnya adalah Collectivisme,yaitu berfikir tentang susunan sel sel tubuh yang melebur menjadi yang demikian.sebagai analogi kita ambil contoh orang yang pergi ke WC untuk buang air besar.Lembaga yang paling berkepentingan adalah lembaga Anus,namun semua lembaga,seperti mata hidung,kaki dan lain lain harus ikut serta mendukung lembaga anus.Sepertihalnya gerak yang demikian,begitulah gerak pergaulan hidup masyarakat berlangsung dengan sistem penataannya adalah sentralisme/sentralisasi.bentuk kesatuan dari berbagai lembaga.Lembaga mata,hidung,perut,anus = جَسَدٌ-jasad.Maka hidup yang beres haruslah menurut
· Zaman Pra-Yunani Kuno (Abad XV-VII SM)
Zaman pra-Yunani Kuno merupakan zaman ketika manusia belum mengenal peralatan seperti yang kita pakai sekarang, namun masih menggunakan batu sebagai peralatan. Adapun sisa peradaban manusia yang ditemukan pada zaman ini antara lain: peralatan dari batu, tulang belulang hewan, sisa beberapa tanaman, gambar-gambar di gua-gua, tempat-tempat penguburan dan tulang belulang manusia purba. Pada zaman ini ditemukan pula alat-alat yang mirip satu sama lain, misalnya kapak sebagai alat pemotong dan pembelah, alat dari tulang yang menyerupai jarum untuk menjahit, dan lain-lain. Benda-benda tersebut terus mengalami perbaikan dan kemajuan dalam proses trial and error dan uji coba yang dilakukan manusia yang memakan waktu lama. Antara abad XV sampai VI SM, manusia telah menemukan besi, tembaga dan perak untuk membuat peralatan-peralatan.
Evolusi ilmu pengetahuan dapat dilihat melalui sejarah perkembangan pemikiran yang terjadi di Yunani, Babylonia, Mesir, Cina, Timur Tengah dan Eropa, dimana perkembangan terhadap teknik yang diterapkan di Eropa, Cina pada abad ke XV SM telah mengembangkan teknik peralatan perunggu, peralatan besi sebagai perangkat perang dikenal pada abad ke V SM. India memberikan perkembangan yang besar dalam perkembangan matematika dengan penemuan bilangan desimal, pemikiran Budhisme yang diadopsi oleh raja Asoka telah menyumbangkan sistem bilangan yang menjadi titik tolak perkembangan sistem bilangan pada zaman modern.
Salah satu ciri pada zaman ini adalah warisan pengetahuan berdasarkan know how yang dilandasi pengalaman empiris. Pada masa ini kemampuan berhitung ditempuh dengan cara one to one corespondency atau map process, hal ini menyerupai anak-anak yang belajar berhitung dengan jari-jarinya. Selain itu manusia sudah mulai memperhatikan alam sebagai suatu proses alam sehingga lama-kelamaan mereka menemukan hal-hal yang berkaitan dengan astronomi. Zaman pra-Yunani Kuno ini ditandai oleh lima kemampuan sebagai berikut: 1) Know How dalam kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada pengalaman; 2) Pengetahuan yang berdasarkan pengalaman pengalaman itu dapat diterima sebagai fakta dengan sikap receptive mind; 3) Kemampuan menemukan abjad dan sistem bilangan alam; 4) Kemampuan menulis, berhitung dan menyusun kalender berdasarkan sintesa; 5) Kemampuan meramalkan suatu peristiwa berdasarkan peristiwa sebelumnya.
· Zaman Yunani Kuno (Abad VII-II SM)
Pada zaman ini dipandang sebagai zaman keemasan filasafat karena pada masa ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide atau pendapatnya. Pada masa ini, Yunani dianggap sebagai gudang ilmu dan filsafat karena tidak lagi mempercayai mitologi-mitologi. Masa itu telah merangsang orang untuk bersikap senang menyelidiki sesuatu secara kritis, sehingga banyak menghasilkan ahli pikir, seperti:
Ø Thales: mengemukakan bahwa alam semesta itu adalah air karena tidak ada kehidupan tanpa air.
Ø Pythagoras, yang terkenal sebagai filsuf dan juga ahli ilmu ukur serta dikenal pula dengan penemuannya tentang ilmu ukur aritmatik.
Ø Herakleitos: berpendapat bahwa api merupakan asas pertama yang merupakan dasar segala sesuatu yang ada karena menurutnya api adalah lambang perubahan. Ia berpendapat bahwa dalam dunia alamiah tidak ada sesuatu pun yang tetap, tidak ada sesuatu apapun yang dianggap definit atau sempurna.
Ø Parmenides: adalah filsuf pertama yang mempraktekan cabang filsafat yang disebut “metafisika”. Pendapat Parmenides yang terkenal adalah “yang ada, ada dan yang tidak ada, tidak ada”.
Ø Socrates: sumber utama untuk menentukan pikirannya yang dikenal melalui dialog-dialog adalah muridnya yang bernama Plato. Salah satu pemikirannya yang terkenal adalah metode yang dikenal dengan Maicutike Telehne (Ilmu Kebidanan) yaitu suatu metode dialektiva untuk melahirkan kebenaran.
Ø Democritus: dikenal debagai Bapak Atom pertama yang memperkenalkan konsep atom bahwa alam semesta ini sesungguhnya terdiri atas atom-atom yang mempunyai sifat-sifat tertentu.
Ø Plato: adalah filsuf yang pertama kali membangkitkan persoalan Being (ada) dan mempertentangkannya dengan Becoming (hal menjadi). Tujuan utama filsafat menurut Plato adalah penyelidikan pada entitas, seperti apa yang dimaksudkan dengan keadilan, kecantikan, cinta, hasrat, kesamaan dan kesatuan.
Ø Aristoteles: adalah murid Plato yang meneruskan sekaligus menolak ajaran Plato, dan ajarannya dapat diklasifikasikan ke dalam tiga bidang:
a. Metafisika: adalah studi tentang “ada sebagai ada”, yang lebih komprehensif dan fundamental dari ilmu pengetahuan.
b. Logika: penarikan kesimpulan berdasarkan susunan pikir (Syllogisme).
c. Biologi: pengamatan untuk pembuktian kebenaran pada ilmu-ilmu empirik.
· Pertengahan (Abad II-XIV M)
Zaman Pertengahan (Midle Age) ditandai dengan tampilnya para theolog di bidang ilmu pengetahuan, sehingga aktivitas ilmiah terkait dengan aktivitas keagamaan. Peradaban dunia Islam, terutama pada zaman Bani Umayyah telah menemukan suatu cara pengamatan astronomi pada abad VII Masehi, dan pada abad VIII Masehi telah mendirikan sekolah kedokteran dan astronomi. Pada zaman keemasan kebdayaan Islam telah medirikan penerjemahan berbagai karya Yunani, serta menjadi pembuka jalan penggunaan pecahan decimal dan berbagai konsep hitung lainnya. Sekitar abad 600-700 M, kemajuan ilmu pengetahuan berada di peradaban dunia Islam. Sumbangan sarjana Islam dapat diklasifikasikan ke dalam tiga bidang :
a. Menerjemahkan peninggalan bangsa Yunani dan menyebarluaskannya sehingga dapat dikenal dunia Barat seperti sekarang ini.
b. Memperluas pengamatan dalam lapangan ilmu kedokteran, obat-obatan, astronomi, ilmu kimia, ilmu bumi dan ilmu tumbuh-tumbuhan.
c. Menegaskan sistem desimal dan dasar-dasar aljabar.
Perhubungan antara Timur dan Barat selama Perang Salib sangat penting untuk perkembangan kebudayaan Eropa karena pada waktu ekspansi bangsa Arab telah mengambil alih kebudayaan Byzantium, Persia dan Spanyol sehingga tingkat kebudayaan Islam jauh lebih tinggi daripada kebudayaan Eropa.
Perhubungan antara Timur dan Barat selama Perang Salib sangat penting untuk perkembangan kebudayaan Eropa karena pada waktu ekspansi bangsa Arab telah mengambil alih kebudayaan Byzantium, Persia dan Spanyol sehingga tingkat kebudayaan Islam jauh lebih tinggi daripada kebudayaan Eropa.
d. Zaman Renaissance (Abad XIV-XVII M)
“Renaissance” berarti kelahiran kembali. Zaman Renaissance pada abad ke XIV-XVII M merupakan zaman peralihan ketika kebudayaan dari abad pertengahan mulai berubah menjadi kebudayaan modern. Pada zaman ini, pemikiran manusia mulai bebas dan berkembang. Pada zaman Renaissance ini ilmu pengetahuan sudah berkembang, dari tokoh-tokoh seperti :
a. Roger Bacon (1214-1294), yang berpendapat bahwa pengalaman merupakan landasan utama di awal dan ujian akhir bagi semua ilmu pengetahuan. Beliau juga mengajarkan pengalaman sebagai basis dari ilmu pengetahuan.
b. Corpenicus (1473-1543), terkenal dengan pendapatnya “Heliosentris”, yaitu bahwa bumi dan semua planet bergerak mengelilingi matahari dan matahari sebagai pusat.
iii. Tycho Brahe (1546-1601), yang merupakan penemu benda-benda angkasa, yang membuktikan benda-benda angkasa tersebut terapung bebas dalam ruang angkasa.
iii. Tycho Brahe (1546-1601), yang merupakan penemu benda-benda angkasa, yang membuktikan benda-benda angkasa tersebut terapung bebas dalam ruang angkasa.
c. Johannes Keppler (1571-1630), sebagai ahli matematika, namun melanjutkan penelitian dari Brahe tentang gerak benda-benda angkasa.
d. Galileo Galilei (1546-1642), menciptakan sebuah teropong bintang terbesar yang dapat mengamati beberapa peristiwa angkasa secara langsung.
· Zaman Modern (Abad XVII-XIX M)
Zaman ini sudah mulai pada abad XIV yaitu pada zaman Renaissance, yang ditandai dengan adanya penemuan-penemuan ilmu pengetahuan, berarti ilmu pengetahuan berkembang baik pada masa ini. Tokoh-tokoh pada zaman ini antara lain :
a. Rene Descrates (1596-1650), yang dikenal dengan Bapak filsafat modern dan juga seorang ahli ilmu pasti yang menemukan sistem koordinat, yang terdiri dari sumbu X dan sumbu Y.
b. Issac Newton (1643-1727), yang menemukan beberapa bidang, seperti: 1) Teori Gravitasi, 2) Perhitungan kalkulus, dan 3) Metode tentang Optika.
c. Charles Darwin, yang berpendapat bahwa makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri akan memiliki peluang yang lebih besar untuk bertahan hidup lebih lama, dan sebaliknya pendapatnya ini dikenal dengan teori evolusi.
d. J.J. Thompson (1897), menemukan elektron yang merutuhkan teori bahwa atom adalah meteri terkecil. Penemuan ini juga membuka jalan bagi pengembangan Fisika Nuklir.
Ø Didirikannya Biologi Modern
Istilah biologi dalam pengertian modern kelihatannya diperkenalkan secara terpisah oleh Gottfried Reinhold Treviranus (Biologie oder Philosophie der lebenden Natur, 1802) dan Jean-Baptiste Lamarck (Hydrogéologie, 1802). Namun, istilah biologi sebenarnya telah dipakai pada 1800 oleh Karl Friedrich Burdach. Bahkan, sebelumnya, istilah itu juga telah muncul dalam judul buku Michael Christoph Hanov jilid ke-3 yang terbit pada 1766, yaitu Philosophiae Naturalis Sive Physicae Dogmaticae: Geologia, Biologia, Phytologia Generais et Dendrologia
· Zaman Kontemporer (Abad XX-sekarang)
Pada zaman ini, Fisika menempati kedudukan yang paling tinggi di antara ilmu-ilmu khusus yang dibicarakan para Filsuf. Menurut Trout (1993), fisika dipandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subyek materinya mengandung unsur-unsur fisika dengan filsafat secara historis menurutnya terlihat dalam dua cara, yaitu:
Ø Diskusi filosofis mengenai metode-metode fisika dan dalam interaksi antara pandangan substansial tentang fisika.
Ø Ajaran filsafat tradisional yang menjawab fenomena tentang materi, kuasa, serta ruang dan waktu.
Pada abad XX, Albert Einstein manyatakan bahwa alam itu tak terhingga besarnya dan tak terbatas. Akan tetapi, juga tidak berubah status totalitasnya atau bersifat statis dari waktu ke waktu. Seorang fisikawan, Hubble menggunakan teropong bintang terbesar di dunia untuk melihat galaksi-galaksi di sekeliling kita yang tampak menjauhi bumi. Ia mengambil kesimpulan bahwa semua galaksi di jagad raya ini semula bersatu padu dengan galaksi kita (Bima Sakti). Selain teori fisika, teori alam semesta dan lain-lain, maka zaman kontemporer ini ditandai dengan penemuan berbagai teknologi canggih seperti komputer, berbagai satelit, internet dan lain sebagainya. Juga terjadi perkembangan pesat dalam spesialisasi-spesialisasi ilmu yang semakin tajam.
Penemuan saintis dan ahli arkeologi sejak beberapa tahun kebelakangan ini seolah-olah menafikan tanggapan umum yang dunia silam adalah dunia mundur, tidak bertamadun serta belum terdedah kepada teknologi.
Malah, saintis kini semakin kebingungan memikirkan penemuan artifak purba menjurus kepada kenyataan yang keadaan dunia kuno sebenarnya sudah begitu maju dari segi sains dan teknologi malah mungkin lebih futuristik daripada zaman sekarang!
Kenyataan itu memang sukar dipercayai tambahan pula kita dimaklumkan yang era perkembangan sains dan teknologi hanya bermula sekitar 200 lalu malah teknologi komputer berasaskan elektronik saja hanya bermula sekitar 1940.
Akan tetapi, artefak purba serta catatan kuno yang ditemui saintis menceritakan sebaliknya – masyarakat zaman purba sudah memiliki teknologi hebat serta maju dalam pelbagai bidang terutama sains.
Bagaimanapun, atas sebab tertentu yang masih menjadi misteri, zaman purba yang serba canggih dan futuristik itu akhirnya lenyap sehingga dunia kembali menjadi mundur, tidak bertamadun dan jauh daripada perkembangan teknologi.
Sehinggalah kira-kira 200 tahun lalu, manusia kembali meneroka rahsia sains dan dunia sekali lagi melangkah ke arah perkembangan teknologi. Berikut adalah antara penemuan teknologi silam yang menunjukkan seolah-olah dunia purba lebih maju atau menyamai kemajuan teknologi ketika ini:
· Penemuan bateri dari Baghdad, Iraq
Pada 1930, ahli arkeologi Austria, Dr Wilhem Konig yang menjalankan kerja mencarigali di daerah Khujut Rabula, dekat Baghdad; menemui suatu objek aneh tertanam di tapak itu. Objek itu terdiri daripada silinder tembaga, batang besi serta aspal yang disusun dalam sebuah bekas tanah liat seperti tempayan kecil setinggi 14 sentimeter (sm) dan berdiameter lapan sm.
Penyelidikan lanjutan mendapati objek aneh itu ternyata berfungsi seperti bateri malah bateri kuno itu dianggarkan berusia 2,000 hingga 5,000 tahun lalu! Penemuan menggemparkan itu secara tidak langsung mencabar sejarah berikutan bateri dikatakan pertama kali dicipta pada 1800 oleh Count Alessandro Volta.
Penemuan itu juga secara tidak langsung menunjukkan masyarakat purba yang wujud 5,000 tahun lalu sudah menemui tenaga elektrik sekali gus ‘menafikan’ Michael Faraday sebagai individu pertama menemui induksi elektromagnetik dan hukum elektrolisis pada 1831. Uji kaji mendapati bateri kuno itu mampu menghasilkan tenaga elektrik antara 1.5 volt hingga dua volt.
· Kalkulator kuno.
Pada 1901, penyelam di perairan pulau Antikythera, Greece menemui artifak berusia lebih 2,000 tahun dari sebuah runtuhan dasar laut. Artifak menyerupai jam itu dikaji penyelidik, Derek J De Solla Price dan didapati ia berfungsi sebagai ‘kalkulator’ yang menghitung pergerakan bintang dan planet.
· Reaktor nuklear berusia dua juta tahun.
Pada 1972, sebuah reaktor uranium yang sudah wujud sejak dua juta tahun lalu ditemui di Oklo di Republik Gabon, Afrika.
Kajian reka bentuk dan struktur lombong purba itu mendapati ia dapat mengekang radioaktif daripada tersebar malah teknologi reaktor dan kaedah digunakan pada zaman purba itu jauh lebih canggih daripada kaedah reaktor nuklear digunakan pada zaman kini.
Penemuan itu menimbulkan persoalan sama ada manusia pada dua juta tahun lalu sudah menguasai teknologi atom dan menggunakan sumber nuklear sama ada sebagai sumber tenaga untuk kegunaan harian atau peperangan.
· Kanta optik
Di lokasi sama dengan penemuan bateri kuno di Baghdad, Iraq; turut ditemui kanta optik purba yang dihasilkan kira-kira 2,200 tahun lalu.
Kanta purba sebesar kira-kira dua ibu jari itu dijumpai dengan bahagian kacanya sedikit retak. Sebelum penemuan menggemparkan itu, kanta dikatakan pertama kali dihasilkan di Eropah pada abad ke-16. Bagaimanapun penemuan kanta kuno itu menunjukkan masyarakat purba sudah lama mengetahui kaedah menghasilkan kanta serta mengaplikasikannya dalam kehidupan.
· Jantung buatan
Di dada kiri mumia anak lelaki dalam sebuah piramid Mesir, penyelidik menemui jantung buatan. Sejarah ilmu perubatan pada masa kini memperlihatkan jantung buatan hanya dihasilkan beberapa puluh tahun lalu tetapi penemuan itu memungkinkan jantung buatan sudah dihasil dan dipasang pada 5,000 tahun lalu.
· Robot
Pada zaman pemerintahan Kaisar Mu (976 hingga 922 SM) di China, pencipta berbakat, Ma Daifeng menghasilkan aplikasi robotik yang dibina tetapi berasaskan mekanisme mekanikal. Robot yang dibina dapat bernyanyi dan menari seperti manusia, membawa peralatan kepada tuannya selain mempunyai organ tubuh seperti tulang, otot, sendi, kulit dan rambut.
Turut dicipta Ma Daifeng pada zaman berkenaan adalah alat merekod jarak perjalanan selain aplikasi untuk industri kilang yang mampu bekerja tanpa kawalan manusia.
· Kenderaan
Ukiran purba ditemui di sebuah kuil Kerajaan Mesir Purba di Abydos, Mesir menunjukkan gambar kenderaan yang wujud pada zaman ini walaupun ukiran itu dianggarkan dihasilkan lebih 3,000 tahun lalu. Gambar berkenaan yang jelas kelihatan adalah helikopter, kapal selam, bot dan pesawat. Pada 1898, di sebuah makam kuno berusia kira-kira 2,200 tahun di Saqquara, Mesir, replika pesawat yang formatnya mirip dengan pesawat terbang moden ditemui
3. DAMPAK NEGATIF PERKEMBANGAN SAINS
Ø Munculnya Bioterorisme
Penyalahgunaan ilmu hayati untuk keperluan yang dapat membahayakan keselamatan orang banyak, dikenal sebagai bioterorisme, harus diantisipasi dampaknya terhadap ketahanan nasional Indonesia. Tanpa pemahaman dan penyadaran masyarakat serta peran aktif pihak-pihak terkait dalam menangani dampak bioterorisme, maka akan mengancam sendi-sendi ketahanan nasional seperti keamanan, kesehatan masyarakat, dan ekonomi.
Pemahaman masyarakat tentang biological agent yang berpotensi digunakan dalam bioterorisme sangat diperlukan dalam menghadapi ancaman dan kejadian bioterorisme. Pihak keamanan yang berperan mengendalikan dan memelihara keamanan umum diperlukan dalam menangani kepanikan masyarakat. Institusi kesehatan diperlukan dalam penanggulangan dan rehabilitasi akibat bioterorisme melalui antisipasi, pencegahan, deteksi, dan identifikasi agen biologik. Selain itu, pemahaman tentang bioterorisme juga diperlukan oleh pihak-pihak yang terkait dengan perdagangan internasional seperti produk pertanian, makanan, dan produk lain yang sering dicurigai sebagai pembawa agen biologi.
Bila mendengar kata senjata biologi (biology weapon/bioweapon), pasti yang pertama tersbesit adalah penyakit-penyakit menular pada manusia seperti antrax, botulinum, ebola, cacar ganas, maupun penyakit pada ternak seperti sapi gila bahkan flu burung. Tapi jangan salah sangka, saat ini ancaman lain justru datang dari sector pertanian. Suatu perang terselubung untuk menghancurkan sistem ketahanan pangan dan ekonomi suatu negara.
Persenjataan biologi mendapat perhatian sejumlah kalangan pada akhir-akhir ini karena berkaitan dengan kemudahan pembuatan dan propagasi massa hayati (mikroba) tidak saja oleh ahli biologi/mikrobiologiwan semata tetapi juga mereka yang berpengalaman dalam kerja laboratorium mikrobiologi atau propagasi sel (kultur jaringan). Adanya mikroba bakteri, cendawan dan virus yang bersifat patogen akan sangat bermanfaat untuk “perang hayati” dan banyak anggotanya sangat mudah untuk diperoleh, dikembangbiakkan, dimodifikasi dan disebarluaskan. Walaupun kenyataan bahwa senjata biologi sangat bermanfaat dalam penanganan kekuatan militer biasa, kemungkinan lain yaitu penggunaan senjata biologi oleh kelompok-kelompok terorganisir sebagai alat dalam usaha penghancuran sistem pertanian suatu bangsa. Sistem pertanian merupakan unsur pokok dalam pembangunan ekonomi suatu negara agraris khususnya di basis negara-negara berkembang seperti kawasan Asia Tenggara dan sebagian Asia Timur, khususnya lagi Indonesia sebagai negara dengan sumber pendapatan sebagian besar penduduknya berasal dari pertanian.
BAB III
PENUTUP
1. Keskimpulan
Dilihat dari segi manapun, perkembangan sains ini membawa dampak besar hingga pada zaman modern ini. Segala pemanfaatannya banyak dilakukan dan dirasakan oleh orang-orang saat ini. Tinggal bagaimana pribadi masing-masing mengaplikasikannya pada kehidupan yang lebih baik. Kesadaran pribadi sangat diperlukan demi kelangsungan kedepannya dan berpengarh juga pada SDA yang tersedia.
Seharusnya juga manusia bisa dengan pandai memanfaatkan kelebihan perkembangan sains dan mengantisipasi kekurangan perkembangan sains dengan cermatdan penuh pertimbangan. Memahami dengan pasti SDA yang tersedia di alam, juga dengan pengetahuan yang jelas dan cukup tentang sains.
Sebagai calon pendidik apalagi untuk seorang ahli sains, sudah seharusnya ditanamkan dalam diri masing-masing untuk memanfaatkan perkembangan sains dengan baik, hingga bagai mana cara kita mengajarkan ini pada generasi penerus bangsa. Agar SDA yang tersedia tetap lestari untuk masa depan, dan sejarah ilmu perkembangannya pun tak pudar sedikit demi sedikit.
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA