MAKALAH
IPS SEJARAH AL – ISLAM
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Al-Qur’an dan Hadis merupakan dua sumber pokok yang mana merupakan sebuah pedoman yang harus kita amalkan di dalam memahami ajaran agama islam.Al-Qur’an dan Hadis merupakan pedoman bagi ummat islam yang mana kedua pedoman ini sangat erat kaitannya dengan ajaran yang dibawah oleh utusan Nabi Muhammad saw yaitu nabi terakhir yang diutus oleh Allah di muka bumi ini. Dengan pendekatan tematik ini akan sangat membantu memperoleh sebuah kesimpulan dan pemahaman yang komprehensif baik yang terkait dengan defenisi , maksud dan hukum yang terkandung didalamnya.
Nabi/rasul adalah utusan Allah yang diutus di muka bumi dengan tujuan untuk mengajak manusia kejalan yang benar.Allah swt mengutus para nabinya secara turun temurun mulai dari Nabi Adam as sampai kepada Nabi Muhammad saw.Nabi adalah seorang manusia biasa yang mendapat keistimewaan menerima wahyu dari Allah swt.Diantara para nabi ada yang diamanatkan untuk menyampaikan wahyu yang diterimanya kepada ummat manusia.Nabi yang demikian itu disebut Rasul.Semua nabi dan rasul biasanya dilengkapi dengan mu’jizat, yaitu suatu perbuatan luar biasa yang dapat dilakukan oleh para nabi dan rasul , biasanya digunakan untuk membuktikan diri mereka sebagai seorang nabi dan rasul.
Dari pemaparan tentang nabi dan rosul tersebut diatas, maka pemakalah akan mengambil setidaknya dua rumusan masalah , sebagai berikut :
1.2 Rumusan Masalah :
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Nabi, Dan Apa Bedanya Dengan Rasul ?
. Jumlah Nabi dan Rasul ?
2. Nabi Muhammad s.a.w
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Maksud Nabi, Dan Perbedaan Nabi Dan Rasul
Dan Mengetahui Jumlah Nabi Dan Rasul Yang Kita Imani
2. Mengambil I’tibar Dari Kisah Nabi Muhammad s.a.w
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Apa Yang Dimaksud Dengan Nabi, Dan Apa Bedanya Dengan Rasul Dan jumlah Nabi Dan Rasul Allah ?
Kata Nabi berasal dari tiga huruf dalam bahasa arab yaitu Nun,Ba dan Hamzah yang berarti datang dari tempat ketempat yang lain. Dan dikatakan bahwasanya orang yang datang dari daerah kedaerah yang lain disebut juga sebagai nabiyun, maksudnya disini adalah membawa berita dari satu tempat ketempat yang lain.Sedangkan orang yang tidak datang atau berpindah dari satu tempat ketempat yang lain maka tidaklah dikatakan sebagai nabiyun.Di dalam bahasa Arab kata nabi berasal dari kata Nabaun jama dari kata Anbiya yang berarti pengkabaran atau pemberitaan, Sedangkan kata Khabar merupakan qiyasan dari kata nabi itu sendiri. Nabi adalah utusan Allah yang diutus dimuka bumi ini untuk menyiarkan agama. Dalam kitab Orang menerima wahyu Allah SWT disebut nabi atau rasul. Para muhaqqiqin (ahli,peneliti dan penyelidik) memberikan pengertian rasul sama dengan nabi, tetapi sebagian ulama ada yang membedakannya. Nabi dan rasul sama-sama menerima wahyu dari Tuhan.Apabila wahyu itu diperintahkan Tuhan untuk disampaikan , penerima wahyu itu disebut rasul. Namun jika tidak, ia disebut nabi. Nubuat adalah kedudukan yang diberikan seseorang yang dijadikan nabi, yaitu seseorang yang menerima wahyu , baik wahyu itu disuruh untuk disampaikan atau tidak.
Setidak-tidaknya ada dua tanda kenabian bagi orang yang dipilih tuhan menjadi nabi. Pertama, berdasarkan akal yang hanya diketahui oleh orang-orang tertentu (ulu al-basa’ir). Kedua, tanda-tanda yang dapat dilihat dari panca indra , seperti asal usulnya baik (datang dari keluarga baik dan beradab), bukan dari keluarga yang bodoh dan dungu atau berbudi pekerti rendah, mempunyai akhlak yang mulia dan agung, memiliki bentuk tubuh yang menarik, dan mempunyai mukjizat yang menunjukkan risalah yang dibawanya.
Kenabian adalah syarat kerasulan (risalah). Maka tidak bisa menjadi Rasul orang yang bukan Nabi. Kenabian lebih umum dari kerasulan. Setiap rasul pasti nabi, tetapi tidak semua nabi itu adalah rasul. Sedangkan rasul adalah membawa risalah kepada orang yang tidak mengerti tentang agama dan syariat Allah; atau kepada kamu yang telah mengubah syariat dan agama, untuk mengajari mereka atau mengembalikan mereka kedalam syariat Allah.
B. Jumlah Nabi Dan Rasul
Para ulama’ mengatakan (berpendapat) bahwa jumlah rasul rasul itu ada 313 dan jumlah nabi nabi ada 124, 000 orang. Didalam al Quran ada 25 nabi dan rasul yang diceritakan, yang wajib kita ketahui mereka adalah :
1. Adam AS.2. Idris AS.3. Nuh AS.4. Hud AS.5. Soleh AS.6. Ibrahim AS.7. Luth AS.8. Ismail AS.9. Ishak AS.10. Yakub AS.11. Yusuf AS.12. Ayub AS.13. Sueb AS.14. Musa AS.15. Harun AS.16. Zulkifli AS.17. Daud AS.18. Sulaiman AS.19. Ilyas AS.20. Ilyasa AS.21. Yunus AS.22. Zakaria AS.23. Yahya AS.24. Isa AS.25. Muhammad SAW.
Kemudian dari 25 rosul yang wajib diketahui ada 5 rosul yang mendaoat julukan Ulul Azmi. Ulul Azmi adalah rosul-rosul Allah SWT yang memiliki kesabaran yang luar bisa dalam berdakwah agama Allah kepada umatnya. diantaranya:
1. Nabi Musa, alaihis salam
2. Nabi Isa, alaihis salam
3. Nabi Ibrohim, alaihis salam
4. Nabi Nuh, alaihis salam
5. Nabi Muhammad Sollowlohu Alihi Wassalam
2.2 Nabi Muhammad s.a.w
Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.
Muhammad lahir pada tahun 570 M, di kota Mekkah, di bagian agak selatan Jazirah Arabia, suatu tempat yang waktu itu merupakan daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni maupun ilmu pengetahuan. Menjadi yatim-piatu di umur enam tahun, dibesarkan dalam situasi sekitar yang sederhana dan rendah hati. Sumber-sumber Islam menyebutkan bahwa Muhamnmad seorang buta huruf. Keadaan ekonominya baru mulai membaik di umur dua puluh lima tahun tatkala dia kawin dengan seorang janda berada. Bagaimanapun, sampai mendekati umur empat puluh tahun nyaris tak tampak petunjuk keluarbiasaannya sebagai manusia.
Umumnya, bangsa Arab saat itu tak memeluk agama tertentu kecuali penyembah berhala Di kota Mekkah ada sejumlah kecil pemeluk-pemeluk Agama Yahudi dan Nasrani, dan besar kemungkinan dari merekalah Muhammad untuk pertama kali mendengar perihal adanya satu Tuhan Yang Maha kuasa, yang mengatur seantero alam. Tatkala dia berusia empat puluh tahun, Muhammad yakin bahwa Tuhan Yang Maha Esa ini menyampaikan sesuatu kepadanya dan memilihnya untuk jadi penyebar kepercayaan yang benar.
Selama tiga tahun Muhammad hanya menyebar agama terbatas pada kawan-kawan dekat dan kerabatnya. Baru tatkala memasuki tahun 613 dia mulai tampil di depan publik. Begitu dia sedikit demi sedikit punya pengikut, penguasa Mekkah memandangnya sebagai orang berbahaya, pembikin onar. Di tahun 622, cemas terhadap keselamatannya, Muhammad hijrah ke Madinah, kota di utara Mekkah berjarak 200 mil. Di kota itu dia ditawari posisi kekuasaan politik yang cukup meyakinkan.
Peristiwa hijrah ini merupakan titik balik penting bagi kehidupan Nabi. Di Mekkah dia susah memperoleh sejumlah kecil pengikut, dan di Medinah pengikutnya makin bertambah sehingga dalam tempo cepat dia dapat memperoleh pengaruh yang menjadikannya seorang pemegang kekuasaan yang sesungguhnya. Pada tahun-tahun berikutnya sementara pengikut Muhammad bertumbuhan bagai jamur, serentetan pertempuran pecah antara Mektah dan Madinah. Peperangan ini berakhir tahun 630 dengan kemenangan pada pihak Muhammad, kembali ke Mekkah selaku penakluk. Sisa dua setengah tahun dari hidupnya dia menyaksikan kemajuan luar-biasa dalam hal cepatnya suku-suku Arab memeluk Agama Islam. Dan tatkala Muhammad wafat tahun 632, dia sudah memastikan dirinya selaku penguasa efektif seantero Jazirah Arabia bagian selatan.
Suku Bedewi punya tradisi turun-temurun sebagai prajurit-prajurit yang tangguh dan berani. Tapi, jumlah mereka tidaklah banyak dan senantiasa tergoda perpecahan dan saling melabrak satu sama lain. Itu sebabnya mereka tidak bisa mengungguli tentara dari kerajaan-kerajaan yang mapan di daerah pertanian di belahan utara. Tapi, Muhammadlah orang pertama dalam sejarah, berkat dorongan kuat kepercayaan kepada keesaan Tuhan, pasukan Arab yang kecil itu sanggup melakukan serentetan penaklukan yang mencengangkan dalam sejarah manusia. Di sebelah timurlaut Arab berdiri Kekaisaran Persia Baru Sassanids yang luas. Di baratlaut Arabia berdiri Byzantine atau Kekaisaran Romawi Timur dengan Konstantinopel sebagai pusatnya.
Ditilik dari sudut jumlah dan ukuran, jelas Arab tidak bakal mampu menghadapinya. Namun, di medan pertempuran, pasukan Arab yang membara semangatnya dengan sapuan kilat dapat menaklukkan Mesopotamia, Siria, dan Palestina. Pada tahun 642 Mesir direbut dari genggaman Kekaisaran Byzantine, dan sementara itu balatentara Persia dihajar dalam pertempuran yang amat menentukan di Qadisiya tahun 637 dan di Nehavend tahun 642.
Tapi, penaklukan besar-besaran di bawah pimpinan sahabat Nabi dan penggantinya Abu Bakr dan Umar ibn al-Khattab itu tidak menunjukkan tanda-tanda stop sampai di situ. Pada tahun 711, pasukan Arab telah menyapu habis Afrika Utara hingga ke tepi Samudera Atlantik. Dari situ mereka membelok ke utara dan menyeberangi Selat Gibraltar dan melabrak kerajaan Visigothic di Spanyol.
Sepintas lalu orang mesti mengira pasukan Muslim akan membabat habis semua Nasrani Eropa. Tapi pada tahun 732, dalam pertempuran yang masyhur dan dahsyat di Tours, satu pasukan Muslimin yang telah maju ke pusat negeri Perancis pada akhirnya dipukul oleh orang-orang Frank. Biarpun begitu, hanya dalam tempo secuwil abad pertempuran, orang-orang Bedewi ini -dijiwai dengan ucapan-ucapan Nabi Muhammad- telah mendirikan sebuah empirium membentang dari perbatasan India hingga pasir putih tepi pantai Samudera Atlantik, sebuah empirium terbesar yang pernah dikenal sejarah manusia. Dan di mana pun penaklukan dilakukan oleh pasukan Muslim, selalu disusul dengan berbondong-bondongnya pemeluk masuk Agama Islam.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Makalah ini masih sangat jauh dari yang kita harapkan bersama, karena masih banyak yang perlu dikaji. Dan masih banyak lagi masalah-masalah penting yang terkait dengan Nabi yang tidak sempat diangkat di dalam makalah i ini karena keterbatasan waktu dan kemampuan.
3.2 Saran
Mengingat keterbatasan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh penulis, maka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendasar lagi, disarankan kepada pembaca untuk membaca literatur-literatur yang telah dilampirkan pada daftar rujukan.
DAFTAR PUSTAKA
- Prof.Dr.Azyumardi Azra,M,A.dkk,Ensiklopedi Islam (PT.ICHTIAR BARU VAN HOUVE,2005.)h 326.
- www.Media.Isnet.Com
- www.Pakdenono.Com
- www.Google.Com
0 komentar: