BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Berbagai jenis bahan sudah banyak kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik di kalangan masayarakat maupun dalam
pembuatan bahan industri. Penggunaannya pun sangat bergantung pada sifat-sifat
dari bahan tersebut. Di samping bermanfaat, beberapa unsur atau senyawa juga
dapat bersifat toksin( racun ) bagi kesehatan ataupun lingkungan kita. Pada awalnya, unsur
hanya digolongkan menjadi logam dan nonlogam. Hal inilah yang
dikemukakan oleh Lavoisier ,seorang
ilmuan kimia. Hingga saat ini diketahui terdapat kurang lebih 118 unsur di
dunia.
Oleh karena itu, penting bagi kita
untuk mengetahui dan mempelajari sifat-sifat dan cara pengolahan dari berbagai
unsur dan senyawa tersebut, sehingga kita dapat menggunakannya secara optimal
dan mengurangi dampak negatif dari penggunaan unsur logam dan nonlogam
tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan
masalah dari penyusunan makalah ini terletak pada sifat-sifat dari
unsur logam dan nonlogam yang terdiri dari sifat fisis dan sifat kimia..kemudian
bagaimana penggunaannya dan mamfaatnya unsur logam dan nonlogam tersebut di
dalam kehidupan sehari-hari maupun di bidang industri. Dan bagaimna akibatnya
apabila kita salah dalam penggunaannya,
kemudian apa saja yang termasuk unsur toksin atau yang bersifat racun dam
bagaimana cara mencegah atau mengobatinya apabila terkena unsur tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. BAHAN LOGAM
Dalam ilmu kimia, sebuah logam
berasal dari (bahasa Yunani: Metallon)
yang artinya sebuah unsur kimia yang siap
membentuk ion (kation).Logam adalah unsur yang dikelompokkan
berdasarkan sifat ionisasi dan ikatan .Pengelompokan ini dikemukakan oleh Lavoisier, ilmuan yang berjasa di bidang kimia. Namun masih sangat sederhana, sebab antara
unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan.
Dalam system
tabel periodik unsur, garis diagonal yang membedakan unsur logam dari nonlogam.
Unsur dalam garis
ini adalah metaloid, kadangkala disebut semi-logam. Unsur-unsur yang termasuk
metaloid adalah Boron (B), Silikon (Si), Germanium (Ge), Arsen (As), Antimon
(Sb), Telurium (Te), Polonium (Po).
Logam
sendiri terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1.
Alkali : Lithium (Li), Natrium (Na),
Potassium (K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs), Francium (Fr).
2.
Logam Alkali Tanah : Beryllium (Be),
Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Strontium (Sr), Barium (Ba), Radium (Ra).
3.
Logam Transisi
: Lantanida dan Aktinida.
4.
Logam Lainnya :
Aluminium (Al), Gallium (Ga), Indium (In), Thallium (Tl), Ununtrium (Uut), Tin
(Sn), Lead (Pb), Ununquadium (Uuq), Bismuth (Bi), Ununpentium (Uup), Ununhexium
(Uuh).
Beberapa logam terkenal adalah
aluminium, tembaga, emas, timah, perak, titanium, uranium, dan zink.
B. NONLOGAM
Nonlogam adalah
kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih
mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari pada
melepaskannya. Unsur-unsur
yang termasuk dalam nonlogam adalah:
1.
Halogen
: Fluorine (F), Chlorine (Cl), Bromine (Br), Iodine (I), Astatine (At),
Ununseptium (Uus).
2.
Gas
mulia : Helium (H), Neon (Ne), Argon (Ar), Krypton (Kr), Xenon (Xe), Radon
(Rn), Ununoctium (Uuo).
3.
Nonlogam
lainnya : Hidrogen (H), Carbon (C), Nitrogen (N), Phosphorus (F), Oxygen (O),
Sulfur (B), Selenium (Se).
Sebagian
besar nonlogam ditemukan pada bagian atas tabel periodik, kecuali hidrogen
yang terletak pada bagian kiri atas bersama logam alkali. Walaupun hanya
terdiri dari 20 unsur, dibandingkan dengan lebih dari 80 lebih jenis logam,
nonlogam merupakan penyusun sebagian besar isi bumi, terutama lapisan
luarnya.
Pada
tabel periodik, unsur-unsur di daerah perbatasan antara logam dan nonlogam
mempunyai sifat ganda. Misalnya unsur Boron (B) dan Silikon (Si) merupakan
unsur nonlogam yang memilki beberapa sifat logam yang disebut unsur
metaloid.
C. SIFAT FISIS LOGAM
Pada umumnya
unsur logam mempunyai sifat fisis, antara lain:
1.
Logam akan memantulkan sinar yang
datang dengan panjang gelombang dan frekuensi yang sama sehingga logam terlihat
lebih mengkilat. Contohnya, emas (Au), perak (Ag), besi (Fe), dan seng
(Zn).
2.
Logam dapat menghantarkan panas ketika
dikenai sinar matahari, sehingga logam akan sangat panas
(terbakar). Energi panas diteruskan oleh elektron sebagai akibat dari
penambahan energi kinetik. Hal ini menyebabkan elektron bergerak lebih cepat.
Energi panas ditransferkan melintasi logam yang diam melalui elektron yang
bergerak.
3.
Logam juga dapat menghantarkan listrik
karena elektronnya terdelokalisasi bebas bergerak di seluruh bagian struktur
atom. Tembaga (Cu) sering dipakai dalam pembuatan kawat penghantar lisrik.
4.
Meabilitas, yaitu kemampuan logam untuk
ditempa atau diubah menjadi bentuk lembaran. Sifat ini digunakan oleh pandai
besi untuk membuat sepatu kuda dari batangan logam. Gulungan baja (besi)
penggiling menggunakan sifat ini saat mereka mengulung batangan baja menjadi
lembaran tipis untuk pembuatan alat-alat rumah tangga. Hal ini karena
kemampuan atom-atom logam untuk menggelimpang antara atom yang satu dengan atom
yang lain menjadi posisi yang baru tanpa memutuskan ikatan logam.
5.
Duktilitas yaitu kemampuan logam
dirubah menjadi kawat dengan sifatnya yang mudah meregang jika ditarik. Tembaga
(Cu) dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kawat.
6.
Semua logam merupakan padatan pada suhu
kamar dengan pengecualian raksa atau merkuri (Hg) yang berupa cairan pada suhu
kamar.
7.
Semua logam bersifat keras, kecuali
natrium (Na) dan kalium (Ca), yang lunak dan dapat dipotong dengan pisau.
8.
Umumnya logam memiliki kepadatan yang
tinggi sehingga terasa berat jika dibawa.
9.
Logam juga dapat menimbulkan suara
yang nyaring jika dipukul, sehingga dapat digunakan dalam pembuatan bel atau
lonceng.
10.
Logam dapat ditarik magnet, sehingga
logam disebut diamagnetik, misalnya besi (Fe).
D. SIFAT FISIS NONLOGAM
Pada umumnya
unsur nonlogam mempunyai sifat fisis, antara lain:
1.
Nonlogam tidak dapat memantulkan sinar
yang datang sehingga nonlogam tidak terlihat mengkilat.
2.
Nonlogam tidak dapat menghantarkan panas
dan listrik sehingga disebut sebagai isolator.
3.
Nonlogam sangat rapuh sehingga
tidak dapat ditarik menjadi kabel atau ditempa menjadi lembaran.
4.
Densitas atau kepadatannya pun relatif
rendah sehingga terasa ringan jika dibawa dan tidak bersifat diamagnetik (dapat
ditarik magnet).
5.
Nonlogam berupa padatan, cairan dan gas
pada suhu kamar. Contohnya padatan Carbon (C), cairan Bromin (Br) dan gas
Hidrogen (H).
E. SIFAT KIMIA LOGAM
Sifat-sifat
kimia logam antara lain:
1.
Logam memiliki energi ionisasi yang
rendah, oleh karena itu logam cenderung melepaskan elektronnya dengan mudah.
Logam cenderung melepaskan elektron daripada menangkap elektron untuk membentuk
kation. Logam berikatan dengan lainnya untuk mencapai stabil. Contohnya, Na+ Mg2+ Al3+ .
2.
Umumnya logam cenderung memiliki
titik leleh titik didih yang tinggi karena kekuatan ikatan logam. Kekuatan
ikatan berbeda antara logam yang satu dengan logam yang lain tergantung pada
jumlah elektron yang terdelokalisasi pada lautan elektron, dan pada susunan
atom-atomnya.Sifat titik leleh menunjukkan kekerasan logam, titik leleh yang
tinggi artinya logamnya keras, sedangkan titik leleh rendah artinya logamnya
lemah. Semua logam memiliki titik leleh yang tinggi, kecuali merkuri (Hg),
cerium (Ce), galium (Ga), timah (Sn) dan timbal (Pb).
3.
Logam memiliki 1 sampai 3 elektron
dalam kulit terluar dari atom-atomnya.
4.
Kebanyakan logam oksida yang larut
dalam air bereaksi untuk membentuk logam hidroksida. Contonya:
logam
oksida + air logam
hidroksida
Na2O (s) + H2O (l) 2NaOH (aq)
CaO (s) + H2O (l) Ca(OH)2 (aq)
5.
Logam oksida bereaksi
dengan asam membentuk garam dan air. Contohnya:
logam
oksida + asam garam + air
MgO (s) + 2HCl (aq) MgCl 2 (aq) + H2O (l)
NiO (s) + H2SO4 (aq) NiSO4 (aq) + H2O (l)
F.
SIFAT
KIMIA NONLOGAM
Sifat-sifat
kimia yang dimiliki unsur nonlogam antara lain:
1.
Jika dilihat dari konfigurasi
elektronnya, unsur-unsur nonlogam cenderung menangkap elektron karena
memiliki energi ionisasi yang besar untuk membentuk anion. Contohnya, Cl- O2- N3- .
2.
Umumnya unsur
nonlogam memiliki titik leleh dan titik didih yang relatif rendah jika
dibandingkan dengan unsur logam.
3.
Nonlogam memiliki 4 sampai 8 elektron
dalam kulit terluar dari atom-atomnya.
4.
Nonlogam yang bereaksi dengan logam
akan membentuk garam.
nonlogam + logam garam
3Br 2 (l) + 2Al (s) 2AlBr 3 (s)
5.
Kebanyakan nonlogam
oksida yang larut dalam air akan bereaksi membentuk asam. Contohnya:
nonlogam
oksida + air asam
CO2 (g) + H2O (l) H2CO3 (aq)
6.
Nonlogam dapat bereaksi dengan basa
membentuk garam dan air.
nonlogam
oksida + basa garam + air
CO 2 (g) + 2NaOH (aq) Na2CO3 (aq) + H2O (l)
G.
PENGGUNAAN
LOGAM
Umumnya, logam bermanfaat bagi manusia,
karena penggunaannya di bidang industri, pertanian,
dan kedokteran. Contohnya, merkuri yang digunakan dalam
proses klor alkali. Proses klor alkali merupakan
proses elektrolisis yang berperan penting dalam industri
manufaktur dan pemurnian zat kimia. Beberapa zat kimia
yang dapat diperoleh dengan proses elektrolisis adalah natrium
(Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), aluminium (Al), tembaga, seng, perak, hidrogen, klor, fluor, natrium
hidroksida, kalium dikromat, dan kalium permanganat. Proses
elektrolisis larutan natrium klorida tersebut merupakan proses klor alkali.
Elektrolisis larutan NaCl menghasilkan natrium hidroksida di katode (kutub
positif) dan gas klor di anode (kutub negatif).
Pada industri angkasa luar dan profesi
kedokteran dibutuhkan bahan yang kuat, tahan karat, dan bersifat noniritin,
seperti aloi titanium. Sebagian jenis logam merupakan
unsur penting karena dibutuhkan dalam berbagai fungsi biokimiawi. Pada
zaman dahulu, logam tertentu, seperti tembaga, besi,
dan timah digunakan untuk membuat peralatan, perlengkapan mesin,
dan senjata.
Secara umum logam mulia berarti
logam-logam termasuk paduannya yang biasa dijadikan perhiasan, antara
lain emas, perak, perunggu dan platina. Logam-logam tersebut
memiliki warna yang bagus, tahan karat, lunak dan terdapat dalam jumlah yang
sedikit di alam, sehingga harganya mahal. Emas dan perak memiliki sifat
penghantar listrik yang sangat baik sehingga banyak dipakai untuk melapisi
konektor-konektor pada perangkat elektronik.
Kemampuan logam untuk meregang apabila
ditarik disebut duktilitas. Kemampuan logam meregang dan menghantarkan listrik
dimanfaatkan untuk membuat kawat atau kabel, contohnya tembaga. Kemampuan logam
berubah bentuk jika ditempa disebut maleabilitas. Kemampuan logam berubah
bentuk jika ditempa dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam jenis barang,
misalnya golok, pisau, cangkul, dan lain-lain.
Sebagai konduktor panas yang baik,
logam juga digunakan untuk membuat panci. Logam bersifat kuat sehingga dapat
digunakan untuk membangun rangka bangunan dan jembatan. Logam juga dapat
menimbulkan suara dering yang nyaring jika dipukul, maka logam juga dapat
digunakan dalam pembuatan bel.
Logam berat adalah logam
dengan massa jenis lima atau lebih, dengan nomor atom 22 sampai
dengan 92. Namun logam berat dianggap berbahaya bagi kesehatan apabila
terakumulasi secara berlebihan di dalam tubuh manusia. Beberapa logam tersebut
di antaranya bersifat membangkitkan kanker (karsinogen). Demikian
pula dengan bahan pangan dengan kandungan logam berat tinggi dianggap tidak
layak konsumsi.
Kasus-kasus pencemaran lingkungan
menyebabkan banyak bahan pangan mengandung logam berat berlebihan. Kasus yang
populer adalah sindrom Minamata, sebagai akibat
akumulasi raksa (Hg) dalam tubuh ikan konsumsi.
Di Indonesia, pernah dilaporkan bahwa
ikan-ikan di Teluk Jakarta juga memiliki kandungan raksa (Hg) yang
tinggi. Udang dari tambak Sidoarjo pun
pernah ditolak oleh importir dari Jepang karena dinilai memiliki
kandungan Kadmium (Cd) dan Timbal (Pb) yang melebihi ambang
batas. Diduga logam-logam ini merupakan dampak buangan limbah
industri di sekitarnya. Kakao dari Indonesia juga pernah ditolak pada
lelang internasional karena dinilai memiliki kandungan Cd di atas ambang batas
yang diizinkan. Cd diduga berasal dari pupuk TSP yang diberikan pada tanaman di
perkebunan.
H.
PENGGUNAAN
NONLOGAM
Belerang
merupakan endapan gas belerang yang membatu. Terbentuknya
belerang karena aktifitas vulkanisme. Belerang (Su) ini banyak digunakan di berbagai macam industri,
misalnya pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi,
industri karet dan ban, industri gula pasir, aki, industri kimia, bahan peledak,
pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi baja, bahan korek api,
obat-obatan dan lain-lain.
Belerang atau sulfur ini tersebar di
Pegunungan Ijen (Jawa Timur), Dataran Tinggi
Dieng (Jawa Tengah), dan Tangkuban Perahu (Jawa Barat).
Dieng (Jawa Tengah), dan Tangkuban Perahu (Jawa Barat).
Fosfat merupakan bahan endapan dari
kotoran kelelawar dan burung. Fosfat terdapat di daerah karst terutama di dalam
gua-gua. Pemanfaatannya digunakan untuk bahan utama pupuk fosfat. Tersebar di
Bojonegoro (Jawa Timur), Ajibarang (Jawa Tengah), dan Bogor (Jawa Barat).
Contoh dari carbon (C) adalah intan
atau berlian. Intan dalam tingkatan kekerasan batuan, merupakan batuan yang
mempunyai tingkatan kekerasan paling tinggi, sehingga intan bisa digunakan
untuk mengiris kaca dan marmer. Intan berasal dari endapan tumbuhan jenis
pakis-pakisan yang telah mengalami proses yang sangat panjang dan lama.
Pemanfaatan utama intan ialah digunakan sebagai perhiasan. Mineral intan
tersebar di Martapura (Kalimantan Selatan), Longiram (Kalimantan Timur), Sei
Pinang (Kalimantan Tengah), dan Muara Mengkiang (Kalimantan barat).
Karbon monoksida (CO) lebih dikenal
karena sifatnya yang beracun daripada kegunaannya. Gas ini dapat berikatan
dengan haemoglobin dalam darah sehingga menghalangi fungsi utama darah sebagai
pengangkut oksigen. Gas CO tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. CO
di udara berasal dari pembakaran tak sempurna dalam mesin kendaraan bermotor
dan industri. Beberapa penggunaan CO adalah sebagai reduktor pada pengolahan
logam, sebagai bahan baku untuk membuat methanol dan merupakan komponen
berbagai jenis bahan bakar gas.
Gas CO2 tidak beracun,
tetapi jika kadarnya terlalu besar (10-20%) dapat membuat pingsan dan merusak
sistem pernapasan. CO2 terbentuk pada pembakaran bahan bakar
yang mengandung karbon seperti batu bara, minyak bumi, gas alam dan kayu. Gas
ini juga dihasilkan pada pernapasan makhluk hidup. Karbon dioksida komersial
diperoleh dari pembakaran residu penyulingan minyak bumi. Dalam jumlah besar
juga diperoleh sebagai hasil samping produksi urea dan pembuatan alkohol dari
proses peragian. Beberapa penggunaan komersial karbon dioksida adalah karbon
dioksida padat yang disebut es kering digunakan sebagai pendingin, untuk
memadamkan kebakaran dan untuk membuat minuman ringan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan
di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1.
Sifat fisis logam adalah mengkilat,
konduktor panas dan listrik, merenggang jika ditarik, mudah ditempa, berupa
padatan dalam suhu kamar, dapat ditarik oleh magnet, memiliki kepadatan yang
tinggi dan berbunyi nyaring jika dipukul. Hal ini juga berlaku sebaliknya untuk
unsur nonlogam, namun nonlogam dapat berupa padat cair dan gas dalam suhu
kamar.
2.
Sifat kimia logam adalah mudah melepas
elektron sehingga membentuk kation, memiliki 1 sampai 3 elektron valensi, titik
leleh dan titik didihnya relatif tinggi, logam oksida yang larut dalam air
bereaksi untuk membentuk logam hidroksida dan logam oksida bereaksi
dengan asam membentuk garam dan air.
3.
Sifat kimia nonlogam adalah mudah
menangkap elektron sehingga membentuk anion, memiliki 4 sampai 8 elektron di
kulit terluarnya, titik leleh dan titik didihnya rendah, dapat bereaksi dengan
logam membentuk garam, nonlogam oksida yang larut dalam air bereaksi
membentuk asam dan juga dapat bereaksi dengan basa membentuk garam
dan air.
B.
SARAN
Dengan terselesainya makalah yang
berjudul “Sifat-sifat dan Penggunaan Unsur Logam dan Nonlogam“ ini, penulis
berharap agar penyusunan laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya..
Penulis sangat berharap kepada para
pembaca setelah membaca makalah ini, dapat meningkatkan potensi pembaca dalam
penggunaan unsur-unsur logam dan nonlogam baik di dalam kehidupan sehari-hari
maupun di bidang industri secara lebih efektif dan efisien.sehingga dapat
memperoleh keuntungan yang maksimal. Mengingat begitu banyaknya unsur-unsur
yang terkandung di dalam bumi kita ini.
Pertanyaan
1. Dibawah
ini yang merupakan sifat dari bahan ferromagnetik adalah ?
A. Bahan
yang mempunyai resultan medan magnetis atomis besar.
B. Permeabilitas
bahan ini: u <> o.
C. Jika
solenoida dimasuki bahan ini akan dihasilkan induksi magnetik yang lebih besar.
D. Jika
solenoida dirnasukkan bahan ini, induksi magnetik yang timbul lebih kecil.
E. Bahan
yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom/molekulnya adalah nol.
Jawaban
: A .Karena feromagnetik adalah
bahan yang mempunyai resultan medan atomi besar
2. Dimana
sajakah semikonduktor digunakan?
A. Alat
pemasak
B. Kompor
induksi
C. Transistor
D. Stop
kontak
E. Lampu
Jawaban
: C,
karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain
(biasa disebut pendonor elektron) dan dalam keadaan tertentu bisa menghantarkan listrik
3. Apa
sifat semikonduktor pada temperatur ruangan ?
A. Isolator
B. Konduktor
C. Semikonduktor
D. Semisolator
E. Konduktor
dan isolator
Jawaban
: B ,karena di pengaruhi oleh suhu
4. Mengapa
Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik ?
A. Karena
bahannya mudah ditemukan
B. Karena
konduktansinya yang tidak dapat diubah-ubah.
C. Karena
bisa menyuntikkan materi lain (biasa disebut pendonor elektron)
D. karena
konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa
disebut pendonor elektron)
Jawaban
: D,
karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah
5. Manakah
yang termasuk bahan yang biasa digunakan pada semi konduktor ?
A. Silikon
(Si), germanium (Ge), dan gallium arsenide
B. Hcl
C. Besi
D. Al
Jawaban
: A. Si , Ge merupakan bahan yang di gunakan dalam bahan semi konduktor
6. Berapa
jenis bahan semikonduktor ?
A. 1
B. 2
C. 4
D. 3
Jawaban
: B,
bahan semi konduktor ada 2 yaitu semikonduktor intrinsic dan semi konduktor ekstrinsik
7. Berikut
ini yang faktor mempengaruhi konduktivitas dari bahan semikonduktor adalah (
kecuali )?
A. Suhu
B. Muatan
elektron
C. Mobilitas
D. Cahaya
Jawaban
: D, cahaya termasuk energi panas
8. Yang
tidak termasuk contoh bahan ferromagnetik adalah ?
A. Besi
B. Kayu
C. Baja
D. Nikel
Jawaban : B, kayu termasuk salah satu bahan isolator dan merupakan contoh bahan paramagnetik
9. Yang
termasuk bahan paragmagnetik adalah ?
A. Nikel
B. Baja
C. Besi
silikon
D. Kayu
Jawaban
: D kayu merupakan salah satu contoh bahan paramagnetik
10. Berikut
yang tidak termasuk bahan diamagnetik adalah ?
A. Tembaga
B. Emas
C. Perak
D. Nikel
Jawaban
: D , Nikel termasuk bahan feromagnetik
11. Terbagi dalam berapa macam Jenis semikonduktor
ekstrinsik ?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
Jawaban
: B, Jenis semikonduktor ekstrinsik ada 2 yaitu tipe-n dan tife-p
12. Apa
yang dimaksud dengan dopant ?
A. Atom
pembersih
B. Unsur
pentavalen
C. Atom
pengotor
D. Bahan-bahan
yang mempunyai sifat semikonduktif
Jawaban
: C, dopan Yaitu atom yang menghasilkan muatan electron dalam bahan
semikonduktor dengan prsoes pengotoran.
13. Apa
tujuan doping atau penyuntikan pada Semi konduktor ekstrinsik ?
A. Meningkatkan
konduktivitas semikonduktor, dan memperoleh semi Konduktor dengan hanya satu
pembawa muatan (electron atau hole) saja.
B. Untuk
menghasil atom pengotor.
C. Agar
atom menjadi lebih bersih
D. Agar
menghasilkan jenis atom baru
Jawaban
: A, Doping adalah pengotoran atau
penyuntikan atom untuk menghasilkan muatan electron
14. Apakah
nama lain dari penyekat ?
A. Konduktor
B. Semikonduktor
C. Isolator
D. Magnetik
Jawaban
: C. Penyekat adalah isolasi atau pembatas antara matan positif dengan
muatan negative ,singkatnya memisahkan bagian-bagian yang bertegangan.
15. Berikut
ini yang tidak termasuk sifat dari bahan penyekat adalah ?
A. Sifat
Kelistrikan
B. Sifat
mekanis
C. Sifat
termis
D. Sifat
magnetik
Jawaban
: D. Magnetik merupakan salah satu sifat bahan.
16. Dalam
bentuk apa sajakah bahan penyekat .kecuali
?
A. Bentuk
padat
B. Bentuk
cair
C. Bentuk
gas
D. Bentuk
besi
Jawaban
: D, Karna besi merupakan bahan penghantar(konduktor) dan termasuk kedalam
bahan dal;am bentuk padat..
17. Apakah
fungsi dari bahan penyekat pada umumnya ?
A. Mengaliri
listrik
B. Sebagai
penghambat aliran listrik
C. Untuk
memisahkan bagian – bagian yang bertegangan atau bagian – bagian yang aktif.
D. Sebagai
hiasan saja.
Jawaban
: C, Bahan isolator/penyekat pada
umumnya terdapat pada bagian yang bertegangan/ kabel listrik.
18. Berikut
ini yang tidak termasuk dari sifat bahan konduktor atau penghantar
listrik adalah ?
A. Koefisien
suhu tahanan,
B. Daya
hantar panas,
C. Kekuatan
tegangan tarik
D. Tahan
terhadap debu.
Jawaban
: D. debu tidak berpengaruh pada penghantar listrik.
19. Berikut
ini yang merupakan sifat atau ciri suatu konduktor yang baik ( kecuali ) ?
A. Konduktifitas
/ daya hantarnya cukup baik.
B. Daya
hantar yang rendah.
C. Kekuatan
mekanis (kekuatan tariknya cukup tinggi) .
D. Koefisien
muai panjang kecil.
Jawaban
: B. dari pilihan diatas yang bukan merupakan cirri/syarat kinduktor adalah
opsi B.
20. Apakah
nama lain dari atom pengotor ?
A. Atom
donor.
B. Atom
helium.
C. Atom
palladium.
D. Atom
arsenic
Jawaban
: A.atom pengotor disebut juga atom donor/atom pentavalen
21. Berikut
yang tidak termasuk dari kegunaan semikonduktor ?
A. Termistor
B. SCR(silicon
controlled rectifier)
C. ICT
D. IC
(Integrated Circuit
Jawaban
: C. kegunaan semikonduktor yaitu pada bahan elektronika , dan ICT bukan kegunaan
semikonduktor
22. Berdasarkan
sifat medan magnet atomis, bahan magnetik dibagi menjadi tiga golongan, yaitu (
kecuali ) ?
A. Diamagnetik
B. Paramagnetik
C. Ferromagnetik.
D. Agromagnetik.
Jawaban
: D, agromagnetik bukan merupakan bahan magnetik
23. Bahan Bismuth merupakan contoh dari bahan ?
A. Diamagnetik
B. Paramagnetik
C. Ferromagnetik.
D. Agromagnetik.
Jawaban : A, karena permeaalibitas
bahannya adalah
0<>mx.
24. Yang termasuk Jenis semikonduktor ekstrinsik
adalah ?
A. Semikonduktor
Ekstrinsik Tipe-F
B. Semikonduktor
Ekstrinsik Tipe-R
C. Semikonduktor
Ekstrinsik Tipe-V
D. Semikonduktor
Ekstrinsik Tipe-n
Jawaban
: D ,Tipe semikonduktor ekstrinsik ada 2 yaitu ,Tipe-p dan Tipe-n
25. Apa
yang dimaksud dengan semikonduktor intrinstik ?
A. Semikonduktor
yang sudah disisipkan atom-atom lain (atom pengotor).
B. Semikonduktor
yang sudah dimasukkan sedikit ketidakmurnian.
C. Semikonduktor
yang belum disisipkan atom-atom lain (atom pengotor).
D. Semikonduktor
yang telah seluruhnya dimurnikan.
Jawaban
: C.karena bahannya masih murni , belum ada campuranya
26. Berikut
ini yang termasuk dalam komponen – komponen semikonduktor adalah ?
A. Dioda
B. ICR
C. SCR
D. SI
Jawaban
: A, diode adalah semikonduktor yang bahnnya dari Tipe-n dan Tipe-p yang di
sambung menjadi satu dengan di batasi suatu daerah tertentu.
27. Apakah
yang dimaksud dengan semikonduktor ekstrinsik ?
A. Semikonduktor
yang belum disisipkan atom-atom lain (atom pengotor).
B. Semikonduktor
yang telah seluruhnya dimurnikan.
C. Semikonduktor
yang sudah dimasukkan sedikit ketidakmurnian (doping).
D. Semikonduktor
yang sudah disisipkan atom-atom lain (atom pengotor).
Jawaban
: C.bahannya sudah tidak alami,
28. Permeabilitas
dari bahan diamagnetik adalah ?
A. u
<> o
B. u
>> o
C. u
>< o
D. u
<< o
Jawaban : A, Diamagnetik permeaalibitas bahannya adalah 0<>mx.
29. Yang
termasuk dalam bahan dimagnetik sempurna ?
A. Konduktor
B. Superkonduktor
C. Isolator
D. Superisolator
Jawaban
: B, karena memiliki kekuatan magnet kuat.
30. Disebut
apakah atau nama lain dari pembawa muatan pada semikonduktor ekstrinsik ?
A. Jalur
B. Virus
C. Hole
D. Valens
Jawaban : C, hole adalah meningkatkan konduktivitas semikonduktor, dan
memperoleh semi Konduktor dengan hanya satu pembawa muatan.
0 komentar: