PEMBAHASAN
KONSEP
DASAR STRATEGI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Strategi Pembelajaran
Pada mulanya
istilah strategi digunakan dalam dunia militer dan diartikan dengan cara
pemgunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan.
pada saat sekarang ini dalam dunia pendidikan, strategi
diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieve a
particular education goal. Jadi, strategi pembelajaran diartikan sebagai
perencanaan yang dibarisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Menurut sanjaya
(2007) istilah strategi didalam konteks belajar mengajar, strategi berarti pola
umum perbuatan guru peserta didik didalam perwujudan kegiatan belajar mengajar.
Ada beberapa
definisi tentang strategi pembelajaran :
·
Kemp
(1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan
pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
·
Dick
and Carrey (dalam Sanjaya 2007) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri
atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan
belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai
tujuan pembelajaran tertentu.
Ada dua hal yang patut dicermati dari pengertian diatas :
1.
Strategi
pembelajaran merupakan rencana tindakan termasuk penggunaan metode dan
pemanfaatan berbagai sumber daya ataukekuatan dalam pembelajaran.
2.
Strategi
disusun untuk mencapai tujuan tertentu artinya adalah tercapai kepada suatu
tujuan.
B.
Strategi,
Metode, dan Tekhnik Pembelajaran
Ø
Klasifikasi
Strategi Pembelajaran
1. Strategi Pembelajaran Langsung
Yaitu pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru.
Kelebihannya adalah mudah untuk direncanakan dan digunakan sedangkan
kelemahannya dalam mengembangkan kemampuan dan sikap yang diperlukan untuk
pemikiran krisis
2. Strategi Pembelajaran Tidak Langsung
Yaitu sering disebut inquiri, pemecahan masalah,
pengambilan keputuasan dan penemuan, umumnya strategi ini berpusat pada peserta
didik.
Kelebihan dari
strategi ini antara lain :
§
Mendorong
keterkaitan dan keingintahuan peserta didik
§
Menciptakan
alternatif dan menyelesaikan masalah
§
Mendorong
kreativitas dan pengembangan keterampilan
§
Pemahaman
yang lebih baik
Sedangkan kekurangannya adalah memerlukan waktu yang
panjang
3. Strategi Pembelajaran Interakti
Yaitu menekankan pada diskusi dan sharing diantara
peserta didik. Kelebihan strategi ini antara lain :
§
Peserta
didik dapat belajar dari temannya dan guru untuk membangun keterampilan sosial,
keterampilan dan membangun argumen yang rasional.
§
Kekurangan
dari strategi ini sangat bergantung pada kecakapan guru dalam menyusun dan
mengembangkan dinamika kelompok.
4. Strategi Pembelajaran Pengalaman (Experiental)
Pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif,
berpusat pada peserta didik, dan berbasis aktivitas. Kelebihan dari strategi
ini antara lain :
§
Meningkatkan
partisipasi peserta didik
§
Meningkatkan
sifat kritis peserta didik
§
Meningkatkan
analisis peserta didik
Sedangkan kekurangan dari strategi ini dalah penekanan
hanya proses bukan pada hasil dan memerlikan waktu yang panjang.
5. Strategi Pembelajaran Mandiri
Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang
bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan
diri. Kelebihannya dari pembelajaran ini adalah membentuk peserta didik yang
mandiri dan bertanggung jawab. Kekurangannya adalah peserta belum dewasa,
sehingga sulit menggunakan pembelajaran mandiri.
Ø
Metode
Pembelajaran
A.
Pengertian
Metode Pembelajaran
Didalam dunia pendidikan, istilah metode secara sederhana
berarti suatu cara yang harus dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran agar
tercapai tujuan pendidikan. Sedangkan menurut kamus Purwadarminta ( 1976 ),
secara umum metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik – baik
untuk mencapai suatu maksud. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu
kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Dalam proses pendidikan metode mempunyai peran sangat
penting dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Ia membermaknakan materi
pelajaran yang tersusun dalam kurikulum pendidikan sedemikian rupa sehingga
dapat dipahami sehingga dapat diserap atau dipahami oleh anak didik dan menjadi
pengertian – pengertian yang fungsional terhadap tingkah laku.
Metode adalah strategi yang tidak dapat ditinggalkan
dalam proses belajar mengajar. Setiap kali mengajar guru pasti menggunanakan
metode, berbagai macam metode yang guru gunakan tentunya metode yang digunakan
itu tidak sembarangan, melainkan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Sebelum kita beranjak kedalam pembahasan yang selanjutnya
alangkah baiknya jika kita mengatahui apa itu pembelajaran. Pembelajaran dapat
diartikan sebagai setiap upaya yang sistimatik dan disengaja untuk menciptakan
kondisi – kondisi agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan
efesien.
Sedangkan menurut pendapat lain pembelajaran adalah suatu
kombinasi yang tersusun meliputi unsur – unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaran.
Sedangkan menurut Arief Sadiman (1990 ), pembelajaran
adalah usaha – usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber – sumber belajar
agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik.
Sedangkan Iskandar ( 1995 )mengartikan pembelajaran
adalah upaya untuk mebelajarkan siswa. Dan menurut Dugeng ( 1993 ) adalah upaya
untuk membelajarkan peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut tidak
dapat lepas dari interaksi antara sumber belajar dengan warga belajar, sehingga
dalam pelaksanaan interaksi tersebut diperlukan berbagai cara dalam
pelaksanaannya. Dalam interaksi tersebut terlibat beberapa orang diantaranya
siswa, guru, dan tenaga ahli lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Sedangkan
sumber belajar diantara buku – buku, papan tulis, dan kapur, fotograpi, slide
dan film, audio dan video tape.
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang
digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Nana Sudjana (2005: 76) metode pembelajaran
adalah, “Metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan
hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran”. Sedangkan M. Sobri
Sutikno (2009: 88) menyatakan, “Metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan
materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran
pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan”.
Berdasarkan definisi atau pengertian metode pembelajaran yang dikemukakan tersebut
di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu cara atau
strategi yang dilakukan oleh seorang guru agar terjadi proses belajar pada diri
siswa untuk mencapai tujuan.
Metode dalam pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai
cara untuk menyampaikan materi saja, sebab sumber belajar dalam kegiatan
pembelajaran mempunyai tiga cakupan yang luas yaitu disamping sebagai penyampai
informasi juga mempunyai tugas untuk mengelola kegiatan pembelajaran sehingga
warga belajar dapat belajar untuk mencapai tujuan secara cepat.
Setiap tujuan yang dirumuskan menghendaki penggunaan
metode yang sesuai. Untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan setiap guru
tidak mesti menggunakan satu metode, tetapi bisa juga menggunakan beberapa
metode dalam sebuah pembelajaran. Apalagi jika rumusan itu lebih dari satu, dua
ataupun tiga rumusan tujuan. Dalam hal ini guru perlu adanya sebuah
penggabungan penggunaan metode pengajaran. Dengan begitu kekurangan metode yang
satu akan tertutupi dengan metode yang lainnya lagi, dengan demikian metode
mengajar yang saling melengkapi ini akan menghasilkan hasil pengajaran yang
lebih baik daripada menggunakan atau terpaku dalam satu metode.
Metode mengajar yang berfariasi akan menggairahkan
belajar anak didik. Variasi dalam kegiatan pembelajaran adalah perubahan dalam
proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi para peserta didik
serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan.
Pada suatu kondisi tertentu anak didik akan merasa bosan
dengan metode ceramah, disebabkan mereka harus dengan setia dan tenang
mendengarkan penjelasan guru tentang suatu masalah. Kegiatan pengajaran seperti
itu harus guru alihkan dengan metode yang lain bisa dengan metode Tanya jawab
atau metode diskusi, karena kemampuan setiap metode tersebut berbeda – beda,
kemampuan yang dihasilkan oleh metode ceramah tentunya akan berbeda dengan
metode yang dihasilkan oleh metode Tanya jawab atau diskusi. Demikian juga
dengan penggunaan metode mengajar lainnya yang diantaranya adalah metode
eksperimen, observasi, karyawisata, problem solving, dan lain sebagainya yang
nanti akan kita bahas di dalam macam – macam metode.
B.
Macam-Macam
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran banyak macam-macam
dan jenisnya, setiap jenis metode pembelajaran mempunyai kelemahan dan
kelebihan masing-masing, tidak menggunakan satu macam metode saja,
mengkombinasikan penggunaan beberapa metode yang sampai saat ini masih banyak
digunakan dalam proses belajar mengajar. Menurut Nana Sudjana(dalam buku
Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, 1989:78 – 86), terdapat bermacam-macam
metode dalam pembelajaran, yaitu Metode ceramah, Metode Tanya Jawab, Metode
Diskusi, Metode Resitasi, Metode Kerja Kelompok, Metode Demonstrasi dan Eksperimen,
Metode sosiodrama (role-playing), Metode problem solving, Metode sistem regu
(team teaching), Metode latihan (drill), Metode karyawisata (Field-trip),
Metode survai masyarakat, dan Metode simulasi. Untuk lebih jelasnya, penulis
uraikan beberapa jenis metode pembelajaran sebagai berikut:
v Metode
ceramah
Metode ceramah
adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan.Metode ini tidak senantiasa jelek
bila penggunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung dengan alat dan
media, serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunaannya. Menurut
Ibrahim, (2003: 106) metode ceramah adalah
suatu cara mengajar
yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi
atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan
Metode Pembelajaran Ceramah
Metode ini seringkali digunakan guru
dalam menyampaikan pelajaran apabila menghadapi sejumlah siswa yang cukup
banyak, namun perlu diperhatikan juga bahwa metode ini akan berhasil baik
apabila didukung oleh metode-metode yang lain, misalnya metode tanya jawab,
latihan dan lain-lain. Guru harus benar-benar siap dalam hal ini, karena jika
disampaikan hanya ceramah saja dari awal pelajaran sampai selesai, siswa akan
bosan dan kurang berminat dalam mengikuti pelajaran, bahkan bisa-bisa siswa
tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh gurunya.
a.
Kelebihan metode ceramah
1) Guru lebih menguasai kelas.
2)
Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas.
3)
Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
4)
Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
5)
Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik.
b.
Kelemahan metode ceramah
1)
Mudah menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
2) Yang
visual menjadi rugi,
yang auditif (mendengar)
lebih biasa menerima.
3)
Membosankan bila selalu digunakan dan terlalu lama.
4)
Sukar menyimpulkan siswa mengerti dan tertarik padaceramahnya.
v Metode
tanya jawab
Metode Tanya Jawab adalah metode
mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat ywo way
traffic, sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru
bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini
terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dengan siswa.
Metode Pembelajaran Tanya Jawab
Metode
tanya jawab dapat juga diartikan sebagai metode
mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi
langsung yang bersifat
dua arah sebab pada
saat yang sama terjadi
dialog antara guru
dan siswa. Guru bertanya
siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab.
a. Kelebihan metode tanya jawab
1)
Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa.
2) Merangsang siswa untuk melatih dan
mengembangkan daya pikir, termasuk daya
ingatan.
3) Mengembangkan
keberanian dan keterampilan
siswa dalam menjawab dan
mengemukakan pendapat.
b. Kelemahan metode tanya jawab
1) Siswa merasa takut bila guru kurang dapat
mendorong siswa untuk berani dengan
menciptakan suasana yang tidak tegang.
2) Tidak
mudah membuat pertanyaan
yang sesuai dengan
tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa.
3)
Sering membuang banyak waktu.
4)
Kurangnya waktu untuk
memberikan pertanyaan kepada
seluruh siswa.
v Metode
diskusi
Metode diskusi adalah
bertukar informasi, berpendapat,
dan unsur-unsur pengalaman secara
teratur dengan maksud
untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih
cermat tentang permasalahan atau topik yang sedang dibahas.
Metode Pembelajaran Diskusi
Dengan demikian, Metode Diskusi
adalah metode pembelajaran berbentuk tukar menukar informasi, pendapat
dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat
pengertian yang sama, lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu atau untuk
mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. Oleh karena itu diskusi
bukanlah debat, karena debat adalah perang mulut orang beradu argumentasi,
beradu paham dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pahamnya sendiri. Dalam
diskusi tiap orang diharapkan memberikan sumbangan sehingga seluruh kelompok
kembali dengan paham yang dibina bersama.
a. Kelebihan metode diskusi
1) Merangsang
kreatifitas anak didik
dalam bentuk ide,gagasan,prakarsa dan terobosan baru dalam
pemecahan masalah.
2)
Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat orang lain.
3)
Memperluas wawasan.
4)
Membinauntukterbiasamusyawarahdalammemecahkansuatu masalah.
b. Kelemahan metode diskusi
1)
Membutuhkan waktu yang panjang.
2)
Tidak dapat dipakai untuk kelompok yang besar.
3)
Peserta mendapat informasi yang terbatas.
4)
Dikuasai orang-orang yang
suka berbicara atau
ingin menonjolkan diri.
v Metode
demonstrasi
Metode
demonstrasi dan eksperimen
merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa
untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar.
Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan
bagaimana proses terjadinya sesuatu.
Metode Pembelajaran Demontrasi
Metode
demonstrasi adalah metode
mengajar yang cukup
efektif sebab membantu para
siswa untuk memperoleh
jawaban dengan mengamati suatu
proses atau peristiwa tertentu.
a. Kelebihan metode demonstrasi
1) Menghindari verbalisme.
2) Siswa lebih mudah memahami apa yang
dipelajari.
3) Proses pengajaran lebih menarik.
4)
Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba
melakukannya sendiri.
b. Kelemahan metode demonstrasi
1) Memerlukan keterampilan guru secara
khusus.
2) Kurangnya fasilitas.
3) Membutuhkan waktu yang lama.
v Metode
Eksperimen
Metode Eksperimen, metode ini bukan
sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan satu metode berfikir, sebab dalam
Eksperimen dapat menggunakan metode lainnya dimulai dari menarik data sampai
menarik kesimpulan.
Metode Pembelajaran Eksperimen
Metode
eksperimen adalah cara
penyajian pelajaran, di
mana siswa melakukan percobaan
dengan mengalami dan
membuktikan sendiri sesuatu yang
dipelajari (Djamarah, 2002: 95).
Metode
demonstrasi dan eksperimen
merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa
untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar.
Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan
bagaimana proses terjadinya sesuatu.
a. Kelebihan metode eksperimen
1)
Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan
percobaan.
2) Membina siswa membuat terobosan baru.
3)
Hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untukkemakmuran umat manusia.
b.
Kelemahan metode eksperimen
1) Cenderung sesuai bidang sains dan
teknologi.
2) Kesulitan dalam fasilitas.
3) Menuntut ketelitian, kesabaran, dan
ketabahan.
4) Setiap percobaan tidak selalu
memberikan hasil yang diharapkan
v Metode
latihan (drill)
Metode latihan adalah suatu teknik
mengajar yang mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan
latihan agar memiliki
ketangkasan atau keterampilan
yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari.
a.
Kelebihan metode latihan
1)
Untuk memperoleh kecakapan motoris.
2)
Untuk memperoleh kecakapan mental
3)
Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat.
4)
Pembentukan kebiasaan serta menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
5)
Pemanfaatan kebiasaan yang tidak membutuhkan konsentrasi.
6)
Pembentukan kebiasaaan yang lebih otomatis.
Metode Pembelajaran Drill atau latihana
b. Kelemahan metode latihan.
1)
Menghambat bakat dan inisiatif siswa.
2)
Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
3)
Monoton, mudah membosankan.
4) Membentuk kebiasaan yang kaku.
5)
Dapat menimbulkan verbalisme.
v Metode
Pemberian Tugas (Resitasi)
Metode resitasi adalah metode penyajian
bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan
belajar.
a. Kelebihan metode resitasi
1) Merangsang
siswa dalam melaksanakan
aktivitas belajar baik individual maupun kelompok.
2) Dapat mengembangkan kemandirian.
3) Membina tanggung jawab dan disiplin
siswa.
4) Mengembangkan kreatifitas siswa.
b. Kelemahan metode resitasi
1) Sulit dikontrol.
2) Khusus tugas kelompok yang aktif
siswa tertentu.
3) Sulit memberikan tugas yang sesuai
perbedaan individu.
4) Menimbulkan kebosanan.
v Metode
Karyawisata
Metode karyawisata (Field-trip),
karyawisata di sini berarti kunjungan di luar kelas.Jadi karyawisata di atas
tidak mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan tidak memerlukan waktu yang
lama.Karyawisata dalam waktu yang lama dan tempat yang jauh disebut study tour.
Metode Pembelajaran Karyawisata
Melalui
metode ini siswa-siswa
diajak mengunjungi tempat-tempat tertentu di luar sekolah.
Tempat-tempat yang akan dikunjungi dan
hal-hal yang perlu diamati
telah direncanakan terlebih
dahulu, dan setelah kegiatan siswa diminta membuat
laporan.
a. Kelebihan metode karyawisata
1) Memiliki
prinsip pengajaran modern
dengan memanfaatkan lingkungan
nyata.
2)
Membuat relevansi antara apa yang
dipelajari dengan kebutuhan di masyarakat.
3) Merangsang kreatifitas siswa.
4) Bahan pelajaran lebih luas dan
aktual.
b. Kelemahan metode karyawisata
1) Kurangnya fasilitas.
2) Perlu perencanaan yang matang.
3) Perlu koordinasi agar tidak tumpah
tindih waktu.
4) Mengabaikan unsur studi.
5) Kesulitan mengatur siswa yang banyak.
v Metode
Sistem Regu (Team Teaching)
Metode sistem regu (team teaching),
merupakan metode mengajar dua orang guru atau lebih bekerjasama mengajar sebuah
kelompok siswa, jadi kelas dihadapi beberapa guru.Sistem regu banyak macamnya,
sebab untuk satu regu tidak senantiasa guru secara formal saja, tetapi dapat
melibatkan orang-orang luar yang dianggap perlu sesuai dengan keahlian yang
kita butuhkan.
v Metode
Sosiodrama
Metode
yang digunakan untuk
mengajarkan nilai-nilai dan
memecahkan masalah- masalah
yang dihadapi dalam
hubungan sosial dengan
orang-orang di lingkungan
keluarga, sekolah maupun
masyarakat. Dalam
pelaksanaannya siswa diberikan
peran tertentu dan
melaksanakan peran tersebut serta
mendiskusikannya di kelas. (Ibrahim, 2003: 107).
Metode Pembelajaran Sosiodrama
a. Kelebihan metode sosiodrama
1) Melatih
siswa untuk melatih,
memahami dan mengingat
isi bahan yang akan didramakan.
2) Melatih siswa berinisiatif dan
berkreatif.
3) Memupuk bakat.
4) Menumbuhkan dan membina kerjasama.
5) Mendapat kebiasaan untuk membagi
tanggung jawab.
6) Membina tata bahasa siswa.
b. Kelemahan metode sosiodrama
1) Kurang kreatif bagi anak yang tidak
ikut dalam drama.
2) Banyak memakan waktu.
3) Memerlukan tempat yang luas.
4) Mengganggu kelas lain karena gaduh.
v Metode
Simulasi
Metode simulasi, simulasi berasal dari
kata simulate yang artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah. Kata
simulasition artinya tiruan atau perbuatan yang pura-pura. Dengan demikian,
simulasi dalam metode mengajar dimaksud sebagai cara untuk menjelaskan sesuatu
(bahan pelajaran) melalui proses tingkah laku imitasi atau bermain peran
mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang
sebenarnya.
Metode Pembelajaran Simulasi
a.Kelebihan Metode Simulasi
Terdapat beberapa kelebihan dengan
menggunakan simulasi sebagai metode mengajar, diantaranya adalah :
1.
Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang
sebenarnya kelak; baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi
dunia kerja.
2.
Simulasi dapat mengembangkan krwativitas siswa, karena melalui simulasi siswa
diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang
disimulasikan.
3 Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya
diri siswa.
4Memperkaya
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai
situasi sosial yang problematis.
5. Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa
dalam proses pembelajaran.
b. Kelemahan Metode Simulasi
Disamping memiliki kelebihan, simulasi
juga mempunyai kelemahan, diantaranya:
1.
Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan
kenyataan di lapangan.
2.
Pengelolaan yang kurang baik. sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan,
sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
3 Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut
sering mempenggaruhi siswa dalam melakukan simulasi.
C. Ciri – Ciri Umum
Metode Yang Baik
Dari
pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa terdapat banyak sekali metode
pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar, tapi dari
sekian banyak metode yang disajikan, pastinya ada yang baik manfaatnya bagi
guru dan ada pula yang buruk manfaatnya, tergantung guru yang menggunakannya.
Mohammad al
Taoumy ( 1983 ) mengatakan terdapat beberapa ciri dari sebuah metode yang baik
untuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yakni:
1. Berpadunya Metode dari segi tujuan dan alat dengan
jiwa dan ajaran akhlaq Islam yang mulia.
2. Bersifat luwes, Fleksibel dan memiliki daya suai
dengan watak siswa dan materi.
3. Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dengan
praktek dan mengantarkan siswa dalam kemampuan praktis.
4. Tidak mereduksi materi, bahkan sebaliknya justru
mengembangkan materi
5. Memberikan
keleluasan pada siswa untuk menyatakan pendapatnya.
0 komentar: