Saturday, June 3, 2017

Makalah konsep dasar strategi pembelajaran

PEMBAHASAN
KONSEP DASAR STRATEGI PEMBELAJARAN

      A.   Pengertian Strategi Pembelajaran
Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer dan diartikan dengan cara pemgunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan.
pada saat sekarang ini dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieve a particular education goal. Jadi, strategi pembelajaran diartikan sebagai perencanaan yang dibarisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Menurut sanjaya (2007) istilah strategi didalam konteks belajar mengajar, strategi berarti pola umum perbuatan guru peserta didik didalam perwujudan kegiatan belajar mengajar.
Ada beberapa definisi tentang strategi pembelajaran :
·         Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
·         Dick and Carrey (dalam Sanjaya 2007) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Ada dua hal yang patut dicermati dari pengertian diatas :
1.      Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya ataukekuatan dalam pembelajaran.
2.      Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu artinya adalah tercapai kepada suatu tujuan.

B.     Strategi, Metode, dan Tekhnik Pembelajaran
Ø  Klasifikasi Strategi Pembelajaran
1.      Strategi Pembelajaran Langsung
Yaitu pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru. Kelebihannya adalah mudah untuk direncanakan dan digunakan sedangkan kelemahannya dalam mengembangkan kemampuan dan sikap yang diperlukan untuk pemikiran krisis
2.      Strategi Pembelajaran Tidak Langsung
Yaitu sering disebut inquiri, pemecahan masalah, pengambilan keputuasan dan penemuan, umumnya strategi ini berpusat pada peserta didik.
Kelebihan dari strategi ini antara lain :
§  Mendorong keterkaitan dan keingintahuan peserta didik
§  Menciptakan alternatif dan menyelesaikan masalah
§  Mendorong kreativitas dan pengembangan keterampilan
§  Pemahaman yang lebih baik
Sedangkan kekurangannya adalah memerlukan waktu yang panjang
3.      Strategi Pembelajaran Interakti
Yaitu menekankan pada diskusi dan sharing diantara peserta didik. Kelebihan strategi ini antara lain :
§  Peserta didik dapat belajar dari temannya dan guru untuk membangun keterampilan sosial, keterampilan dan membangun argumen yang rasional.
§  Kekurangan dari strategi ini sangat bergantung pada kecakapan guru dalam menyusun dan mengembangkan dinamika kelompok.
4.      Strategi Pembelajaran Pengalaman (Experiental)
Pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada peserta didik, dan berbasis aktivitas. Kelebihan dari strategi ini antara lain :
§  Meningkatkan partisipasi peserta didik
§  Meningkatkan sifat kritis peserta didik
§  Meningkatkan analisis peserta didik
Sedangkan kekurangan dari strategi ini dalah penekanan hanya proses bukan pada hasil dan memerlikan waktu yang panjang.
5.      Strategi Pembelajaran Mandiri
Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Kelebihannya dari pembelajaran ini adalah membentuk peserta didik yang mandiri dan bertanggung jawab. Kekurangannya adalah peserta belum dewasa, sehingga sulit menggunakan pembelajaran mandiri.
Ø  Metode Pembelajaran
A.    Pengertian Metode Pembelajaran
Didalam dunia pendidikan, istilah metode secara sederhana berarti suatu cara yang harus dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan pendidikan. Sedangkan menurut kamus Purwadarminta ( 1976 ), secara umum metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik – baik untuk mencapai suatu maksud. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Dalam proses pendidikan metode mempunyai peran sangat penting dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Ia membermaknakan materi pelajaran yang tersusun dalam kurikulum pendidikan sedemikian rupa sehingga dapat dipahami sehingga dapat diserap atau dipahami oleh anak didik dan menjadi pengertian – pengertian yang fungsional terhadap tingkah laku.
Metode adalah strategi yang tidak dapat ditinggalkan dalam proses belajar mengajar. Setiap kali mengajar guru pasti menggunanakan metode, berbagai macam metode yang guru gunakan tentunya metode yang digunakan itu tidak sembarangan, melainkan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Sebelum kita beranjak kedalam pembahasan yang selanjutnya alangkah baiknya jika kita mengatahui apa itu pembelajaran. Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistimatik dan disengaja untuk menciptakan kondisi – kondisi agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efesien.
Sedangkan menurut pendapat lain pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur – unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
Sedangkan menurut Arief Sadiman (1990 ), pembelajaran adalah usaha – usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber – sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik.
Sedangkan Iskandar ( 1995 )mengartikan pembelajaran adalah upaya untuk mebelajarkan siswa. Dan menurut Dugeng ( 1993 ) adalah upaya untuk membelajarkan peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut tidak dapat lepas dari interaksi antara sumber belajar dengan warga belajar, sehingga dalam pelaksanaan interaksi tersebut diperlukan berbagai cara dalam pelaksanaannya. Dalam interaksi tersebut terlibat beberapa orang diantaranya siswa, guru, dan tenaga ahli lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Sedangkan sumber belajar diantara buku – buku, papan tulis, dan kapur, fotograpi, slide dan film, audio dan video tape.
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Nana Sudjana (2005: 76) metode pembelajaran adalah, “Metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran”. Sedangkan M. Sobri Sutikno (2009: 88) menyatakan, “Metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan”.
Berdasarkan definisi atau pengertian metode pembelajaran yang dikemukakan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi yang dilakukan oleh seorang guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa untuk mencapai tujuan.
Metode dalam pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan materi saja, sebab sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran mempunyai tiga cakupan yang luas yaitu disamping sebagai penyampai informasi juga mempunyai tugas untuk mengelola kegiatan pembelajaran sehingga warga belajar dapat belajar untuk mencapai tujuan secara cepat.
Setiap tujuan yang dirumuskan menghendaki penggunaan metode yang sesuai. Untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan setiap guru tidak mesti menggunakan satu metode, tetapi bisa juga menggunakan beberapa metode dalam sebuah pembelajaran. Apalagi jika rumusan itu lebih dari satu, dua ataupun tiga rumusan tujuan. Dalam hal ini guru perlu adanya sebuah penggabungan penggunaan metode pengajaran. Dengan begitu kekurangan metode yang satu akan tertutupi dengan metode yang lainnya lagi, dengan demikian metode mengajar yang saling melengkapi ini akan menghasilkan hasil pengajaran yang lebih baik daripada menggunakan atau terpaku dalam satu metode.
Metode mengajar yang berfariasi akan menggairahkan belajar anak didik. Variasi dalam kegiatan pembelajaran adalah perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi para peserta didik serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan.
Pada suatu kondisi tertentu anak didik akan merasa bosan dengan metode ceramah, disebabkan mereka harus dengan setia dan tenang mendengarkan penjelasan guru tentang suatu masalah. Kegiatan pengajaran seperti itu harus guru alihkan dengan metode yang lain bisa dengan metode Tanya jawab atau metode diskusi, karena kemampuan setiap metode tersebut berbeda – beda, kemampuan yang dihasilkan oleh metode ceramah tentunya akan berbeda dengan metode yang dihasilkan oleh metode Tanya jawab atau diskusi. Demikian juga dengan penggunaan metode mengajar lainnya yang diantaranya adalah metode eksperimen, observasi, karyawisata, problem solving, dan lain sebagainya yang nanti akan kita bahas di dalam macam – macam metode.
B.     Macam-Macam Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran banyak macam-macam dan jenisnya, setiap jenis metode pembelajaran mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing, tidak menggunakan satu macam metode saja, mengkombinasikan penggunaan beberapa metode yang sampai saat ini masih banyak digunakan dalam proses belajar mengajar. Menurut Nana Sudjana(dalam buku Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, 1989:78 – 86), terdapat bermacam-macam metode dalam pembelajaran, yaitu Metode ceramah, Metode Tanya Jawab, Metode Diskusi, Metode Resitasi, Metode Kerja Kelompok, Metode Demonstrasi dan Eksperimen, Metode sosiodrama (role-playing), Metode problem solving, Metode sistem regu (team teaching), Metode latihan (drill), Metode karyawisata (Field-trip), Metode survai masyarakat, dan Metode simulasi. Untuk lebih jelasnya, penulis uraikan beberapa jenis metode pembelajaran sebagai berikut:
v  Metode ceramah
Metode ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan.Metode ini tidak senantiasa jelek bila penggunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung dengan alat dan media, serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunaannya. Menurut Ibrahim, (2003: 106) metode  ceramah  adalah  suatu  cara  mengajar  yang  digunakan  untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan
Metode Pembelajaran Ceramah
Metode ini seringkali digunakan guru dalam menyampaikan pelajaran apabila menghadapi sejumlah siswa yang cukup banyak, namun perlu diperhatikan juga bahwa metode ini akan berhasil baik apabila didukung oleh metode-metode yang lain, misalnya metode tanya jawab, latihan dan lain-lain. Guru harus benar-benar siap dalam hal ini, karena jika disampaikan hanya ceramah saja dari awal pelajaran sampai selesai, siswa akan bosan dan kurang berminat dalam mengikuti pelajaran, bahkan bisa-bisa siswa tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh gurunya.
a.  Kelebihan metode ceramah
1)  Guru lebih menguasai kelas.
2)  Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas.
3)  Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
4)  Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
5)  Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik.
b.  Kelemahan metode ceramah
1)  Mudah menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
2)  Yang  visual  menjadi  rugi,  yang  auditif  (mendengar)  lebih  biasa menerima.
3)  Membosankan bila selalu digunakan dan terlalu lama.
4)  Sukar menyimpulkan siswa mengerti dan tertarik padaceramahnya.
v  Metode tanya jawab
Metode Tanya Jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat ywo way traffic, sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dengan siswa.
Metode Pembelajaran Tanya Jawab
Metode  tanya  jawab  dapat juga diartikan sebagai  metode  mengajar  yang  memungkinkan terjadinya  komunikasi  langsung  yang  bersifat  dua  arah sebab  pada  saat yang  sama  terjadi  dialog  antara  guru  dan  siswa. Guru  bertanya  siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab.
a. Kelebihan metode tanya jawab
1)  Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa.
2)  Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya   pikir, termasuk daya ingatan.
3)  Mengembangkan  keberanian  dan  keterampilan  siswa  dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
b. Kelemahan metode tanya jawab
1)  Siswa merasa takut bila guru kurang dapat mendorong siswa     untuk berani dengan menciptakan suasana yang tidak tegang.
2)  Tidak  mudah  membuat  pertanyaan  yang  sesuai  dengan  tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa.
3)  Sering membuang banyak waktu.
4)  Kurangnya  waktu  untuk  memberikan  pertanyaan  kepada  seluruh siswa.
v  Metode diskusi
Metode diskusi  adalah  bertukar  informasi,  berpendapat,  dan  unsur-unsur pengalaman  secara  teratur  dengan  maksud  untuk  mendapat  pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih cermat tentang permasalahan atau topik yang sedang dibahas.
Metode Pembelajaran Diskusi
Dengan demikian, Metode  Diskusi  adalah metode pembelajaran berbentuk tukar menukar informasi, pendapat dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian yang sama, lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. Oleh karena itu diskusi bukanlah debat, karena debat adalah perang mulut orang beradu argumentasi, beradu paham dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pahamnya sendiri. Dalam diskusi tiap orang diharapkan memberikan sumbangan sehingga seluruh kelompok kembali dengan paham yang dibina bersama.
a. Kelebihan metode diskusi
1)  Merangsang  kreatifitas  anak  didik  dalam  bentuk  ide,gagasan,prakarsa dan terobosan baru dalam pemecahan masalah.
2)  Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat orang lain.
3)  Memperluas wawasan.
4)  Membinauntukterbiasamusyawarahdalammemecahkansuatu masalah.
b. Kelemahan metode diskusi
1)  Membutuhkan waktu yang panjang.
2)  Tidak dapat dipakai untuk kelompok yang besar.
3)  Peserta mendapat informasi yang terbatas.
4)  Dikuasai  orang-orang  yang  suka  berbicara  atau  ingin menonjolkan diri.
v  Metode demonstrasi
Metode  demonstrasi  dan  eksperimen  merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu.
Metode Pembelajaran Demontrasi
Metode  demonstrasi  adalah  metode  mengajar  yang  cukup  efektif sebab  membantu  para  siswa  untuk  memperoleh  jawaban  dengan mengamati suatu proses atau peristiwa tertentu.
a. Kelebihan metode demonstrasi
1) Menghindari verbalisme.
2) Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
3) Proses pengajaran lebih menarik.
4) Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara     teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.
b. Kelemahan metode demonstrasi
1) Memerlukan keterampilan guru secara khusus.
2) Kurangnya fasilitas.
3) Membutuhkan waktu yang lama.
v  Metode Eksperimen
Metode Eksperimen, metode ini bukan sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan satu metode berfikir, sebab dalam Eksperimen dapat menggunakan metode lainnya dimulai dari menarik data sampai menarik kesimpulan.
Metode Pembelajaran Eksperimen
Metode  eksperimen  adalah  cara  penyajian  pelajaran,  di  mana  siswa melakukan  percobaan  dengan  mengalami  dan  membuktikan  sendiri sesuatu yang dipelajari (Djamarah, 2002: 95).
Metode  demonstrasi  dan  eksperimen  merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu.
a. Kelebihan metode eksperimen
1) Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaan.
2) Membina siswa membuat terobosan baru.
3) Hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untukkemakmuran umat manusia.
b.  Kelemahan metode eksperimen
1) Cenderung sesuai bidang sains dan teknologi.
2) Kesulitan dalam fasilitas.
3) Menuntut ketelitian, kesabaran, dan ketabahan.
4) Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan
v  Metode latihan (drill)
Metode latihan adalah suatu teknik mengajar yang mendorong siswa untuk melaksanakan  kegiatan  latihan  agar  memiliki  ketangkasan  atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari.

a.  Kelebihan metode latihan
1)  Untuk memperoleh kecakapan motoris.
2)  Untuk memperoleh kecakapan mental
3)  Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat.
4) Pembentukan kebiasaan serta menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
5)  Pemanfaatan kebiasaan yang tidak membutuhkan konsentrasi.
6)  Pembentukan kebiasaaan yang lebih otomatis.
Metode Pembelajaran Drill atau latihana
b. Kelemahan metode latihan.
1)  Menghambat bakat dan inisiatif siswa.
2)  Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
3)  Monoton, mudah membosankan.
4)  Membentuk kebiasaan yang kaku.
5)  Dapat menimbulkan verbalisme.
v  Metode Pemberian Tugas (Resitasi)
Metode resitasi adalah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.
a. Kelebihan metode resitasi
1)  Merangsang  siswa  dalam  melaksanakan  aktivitas  belajar  baik individual maupun kelompok.
2) Dapat mengembangkan kemandirian.
3) Membina tanggung jawab dan disiplin siswa.
4) Mengembangkan kreatifitas siswa.
b. Kelemahan metode resitasi
1) Sulit dikontrol.
2) Khusus tugas kelompok yang aktif siswa tertentu.
3) Sulit memberikan tugas yang sesuai perbedaan individu.
4) Menimbulkan kebosanan.
v  Metode Karyawisata
Metode karyawisata (Field-trip), karyawisata di sini berarti kunjungan di luar kelas.Jadi karyawisata di atas tidak mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan tidak memerlukan waktu yang lama.Karyawisata dalam waktu yang lama dan tempat yang jauh disebut study tour.
Metode Pembelajaran Karyawisata
Melalui  metode  ini  siswa-siswa  diajak  mengunjungi  tempat-tempat tertentu di luar sekolah. Tempat-tempat  yang akan dikunjungi dan hal-hal yang  perlu  diamati  telah  direncanakan  terlebih  dahulu,  dan  setelah kegiatan siswa diminta membuat laporan.
a. Kelebihan metode karyawisata
1)  Memiliki  prinsip  pengajaran  modern  dengan  memanfaatkan lingkungan nyata.
2) Membuat relevansi antara apa  yang dipelajari dengan kebutuhan di masyarakat.
3) Merangsang kreatifitas siswa.
4) Bahan pelajaran lebih luas dan aktual.
b. Kelemahan metode karyawisata
1) Kurangnya fasilitas.
2) Perlu perencanaan yang matang.
3) Perlu koordinasi agar tidak tumpah tindih waktu.
4) Mengabaikan unsur studi.
5) Kesulitan mengatur siswa yang banyak.
v  Metode Sistem Regu (Team Teaching)
Metode sistem regu (team teaching), merupakan metode mengajar dua orang guru atau lebih bekerjasama mengajar sebuah kelompok siswa, jadi kelas dihadapi beberapa guru.Sistem regu banyak macamnya, sebab untuk satu regu tidak senantiasa guru secara formal saja, tetapi dapat melibatkan orang-orang luar yang dianggap perlu sesuai dengan keahlian yang kita butuhkan.
v  Metode Sosiodrama
Metode  yang  digunakan  untuk  mengajarkan  nilai-nilai  dan  memecahkan masalah- masalah  yang  dihadapi  dalam  hubungan  sosial  dengan  orang-orang  di  lingkungan  keluarga,  sekolah  maupun  masyarakat.  Dalam pelaksanaannya  siswa  diberikan  peran  tertentu  dan  melaksanakan  peran tersebut serta mendiskusikannya di kelas. (Ibrahim, 2003: 107).
Metode Pembelajaran Sosiodrama
a. Kelebihan metode sosiodrama
1)  Melatih  siswa  untuk  melatih,  memahami  dan  mengingat  isi  bahan yang akan didramakan.
2) Melatih siswa berinisiatif dan berkreatif.
3) Memupuk bakat.
4) Menumbuhkan dan membina kerjasama.
5) Mendapat kebiasaan untuk membagi tanggung jawab.
6) Membina tata bahasa siswa.
b. Kelemahan metode sosiodrama
1) Kurang kreatif bagi anak yang tidak ikut dalam drama.
2) Banyak memakan waktu.
3) Memerlukan tempat yang luas.
4) Mengganggu kelas lain karena gaduh.
v  Metode Simulasi
Metode simulasi, simulasi berasal dari kata simulate yang artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah. Kata simulasition artinya tiruan atau perbuatan yang pura-pura. Dengan demikian, simulasi dalam metode mengajar dimaksud sebagai cara untuk menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui proses tingkah laku imitasi atau bermain peran mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya.
Metode Pembelajaran Simulasi
a.Kelebihan Metode Simulasi
Terdapat beberapa kelebihan dengan menggunakan simulasi sebagai metode mengajar, diantaranya adalah :
1. Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak; baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.
2. Simulasi dapat mengembangkan krwativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan.
3  Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
4Memperkaya pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
5.  Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.
b. Kelemahan Metode Simulasi
Disamping memiliki kelebihan, simulasi juga mempunyai kelemahan, diantaranya:
1. Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
2. Pengelolaan yang kurang baik. sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
3  Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering mempenggaruhi siswa dalam melakukan simulasi.
C.      Ciri – Ciri Umum Metode Yang Baik
Dari pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa terdapat banyak sekali metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar, tapi dari sekian banyak metode yang disajikan, pastinya ada yang baik manfaatnya bagi guru dan ada pula yang buruk manfaatnya, tergantung guru yang menggunakannya.
Mohammad al Taoumy ( 1983 ) mengatakan terdapat beberapa ciri dari sebuah metode yang baik untuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yakni:
1. Berpadunya Metode dari segi tujuan dan alat dengan jiwa dan ajaran akhlaq Islam yang mulia.
2. Bersifat luwes, Fleksibel dan memiliki daya suai dengan watak siswa dan materi.
3. Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dengan praktek dan mengantarkan siswa dalam kemampuan praktis.
4. Tidak mereduksi materi, bahkan sebaliknya justru mengembangkan materi
5. Memberikan keleluasan pada siswa untuk menyatakan pendapatnya.

6. Mampu menempatkan guru dalam posisi yang tepat, terhormat dalam keseluruhan proses pembelajaran.
Previous Post
Next Post

0 komentar: